Mahasiswa Singapura Belajar Kelola Lingkungan di Kali Code, Jelajah Kampung dan Diskusi dengan Warga

Photo Author
- Sabtu, 24 Mei 2025 | 13:45 WIB

YOGYA (KRJogja.com) – Sebanyak 22 mahasiswa dari National University of Singapore (NUS) antusias mengikuti diskusi dan jelajah kampung di bantaran Kali Code, Yogyakarta, dalam rangka program Southeast Asia Friendship Initiative.

Kegiatan yang digelar pada Sabtu-Minggu (17-18 Mei 2025) ini merupakan kolaborasi antara Pemerti Kali Code, Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik FISIPOL UGM, dan komunitas warga bantaran sungai.

Pada hari pertama, para mahasiswa mengikuti Forum Group Discussion (FGD) yang diadakan di Balai Cokrokembang RW 10 Gondolayu, dengan melibatkan 12 tokoh masyarakat dari lima kampung: Jogoyudan, Terban, Gondolayu, Cokrokusuman, Cokrodiningratan, dan Jetisharjo.

Diskusi hangat membahas berbagai isu perkotaan, mulai dari permukiman, pengelolaan sampah dan limbah, tata kelola air, ketahanan pangan, hingga penanganan bencana. Para mahasiswa aktif berdialog dan menggali pengetahuan dari pengalaman nyata para narasumber lokal.

Sekolah Sungai Jadi Wisata Edukasi Baru

Totok Pratopo, aktivis lingkungan dari Jetisharjo sekaligus inisiator kegiatan, mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk konkret dari konsep Sekolah Sungai yang pernah diresmikan oleh Prof. Muhadjir Effendy saat menjabat Mendikbud.

“Kami ingin kegiatan edukatif semacam ini menjadi bentuk wisata alternatif yang mempertemukan mahasiswa internasional dengan pengalaman nyata warga bantaran sungai,” terang Totok.

Jelajah Kampung dan Belajar Langsung dari Warga

Pada hari kedua (Minggu, 18/5), para mahasiswa diajak melakukan jelajah kampung sepanjang bantaran Kali Code dari Jogoyudan hingga Jetisharjo. Mereka mengunjungi rusunawa, bank sampah, pertanian perkotaan, pengelolaan air bersih, hingga ruang terbuka hijau yang dikelola mandiri oleh warga.

“Mahasiswa bisa melihat langsung bagaimana masyarakat mengelola lingkungannya dengan pendekatan lokal. Ini memperkaya perspektif mereka dalam studi kebijakan lingkungan,” ujar Totok.

Apresiasi dari NUS

Koordinator kegiatan dari NUS, Dr. Navarun Varma, yang juga dosen di Residential College 4 NUS, menyampaikan apresiasi tinggi atas sambutan dan pelajaran yang diberikan masyarakat.

 “Saya sangat puas dan berterima kasih atas kegiatan ini. Mahasiswa kami belajar langsung dari masyarakat tentang pengelolaan lingkungan yang kontekstual dan partisipatif. Terima kasih kepada Pemerti Kali Code dan warga sekitar atas sambutan hangatnya,” kata Dr. Navarun.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X