Krjogja.com - YOGYA - Pertunjukan Sendratari Religius menyemarakkan Kirab Gunungan Undhuh-undhuh Tahun VII- 2025, Minggu (8/6) di Jalan Dr Wahidin, depan GKJ Gondokusuman Yogyakarta. Perhelatan budaya dan spiritual lintas iman disambut antusias warga dengan keikutsertaan lebih dari 20 gunungan.
Juga keberadaan 7 andong kehormatan yang dinaiki Walikota, Ketua DPRD Kota Yogya, Kapolresta, Dandim, tokoh masyarakat lintas iman.
Baca Juga: Prediksi Skor Jerman Vs Prancis 8 Juni 2025, Duel Panas di Stuttgart Siapa yang Rebut Juara Tiga?
"Kirab membawa semangat rasa pada Tuhan YME, juga mengukuhkan Yogya sebagai kota toleransi, lambang pemersatu beragam etnis, yang harus kita jaga bersama," ucap Walikota Yogya Hasto Wardoyo dalam sambutannya.
Sendratari menggambarkan Kota Yogya sebagai kota multikultural dengan keragaman seni budaya yang menyatukan dan justru memperkaya potensi Yogyq.
Sebelumnya Kirab dimulai dari Balai Kelurahan Klitren, Jalan Solo, berhenti di GKJ Gondokusuman Jalan Dr Wahidin, pentas sendratari dilanjutkan sambutan-sambutan.
Usai pemberkatan gunungan oleh 6 tokoh agama yang tergabung dalam FKUB Kota Yogyakarta, Kirab menuju pemberhentian terakhir di Embung Langensari. "Luar biasa sudah 50 tahun lebih tidak naik andong bisa merasakan secara nyata kebersamaan dan kerukunan," ucap Hasto.
Ketua Panitia, Joko Pamungkas menyebutkan hasil kolaborasi RKB Kelurahan Klitren, GKJ Gondokusuman, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Yogyakarta ini menghadirkan momentum kebersamaan antar umat beriman dari berbagai latar belakang agama dan kepercayaan.
"20 gunungan berasal dari gereja-gereja sekitar, perwakilan 6 agama, perguruan tinggi, sekolah, dan kelompok masyarakat," ujarnya.
Dari Majelis GKJ Gondokusuman Ir Winarno menyatakan kegembiraannya even yang semula digagas gereja-gereja di wilayah Gondokusuman ini bisa menjadi momentum pesta budaya yang indah dengan semangat kerukunan beragama. "Menjadi even yang ditunggu memasuki tahun ke-7," ujarnya.
Selanjutnya Kirab berakhir di lokasi Embung Langensari, warga masyarakat antusias mengikuti rayahan gunungan. Juga dimeriahkan pertunjukan seni lintas budaya, serta bazaar UMKM dari warga Klitren dan sekitarnya menampilkan kekayaan potensi beragam kuliner dan pernik lainnya. (Vin)