KRJOGJA.com YOGYA – Sektor pariwisata DIY pada Mei 2025 mencatatkan dinamika yang cukup menarik. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) meningkat signifikan sebesar 35,94 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dari 7.135 kunjungan menjadi 9.699 kunjungan.
Namun demikian, secara tahunan, jumlah wisman yang datang ke DIY justru menurun 14,34 persen. Bahkan secara kumulatif selama Januari hingga Mei 2025, jumlah kunjungan wisman tercatat turun tajam sebesar 23,78 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kepala BPS DIY Herum Fajarwati menjelaskan wisatawan asing yang datang ke Yogyakarta masih didominasi oleh turis asal Malaysia, Singapura, dan Tiongkok. Meskipun secara bulanan jumlah kunjungan dari ketiga negara tersebut menurun, namun secara tahunan tercatat pertumbuhan positif.
Baca Juga: AKN Seni dan Budaya Gelar Dies Natalis Ke-5, Ini Rangkaiannya, Ada Woro Widowati
'"Wisman dari kawasan ASEAN masih menjadi yang terbanyak dengan total 6.560 kunjungan, diikuti oleh Eropa sebanyak 1.525 kunjungan), dan Asia selain ASEAN sebanyak 1.098 kunjungan. Sementara itu, wisatawan nusantara (wisnus) masih menjadi tulang punggung pariwisata DIY," tutur Herum di Yogyakarta, Kamis (3/7).
Herum mengatakan selama Mei 2025, tercatat 3.547.415 perjalanan wisatawan domestik ke berbagai destinasi di Yogyakarta. Angka ini memang turun 7,11 persen dibandingkan April 2025, tetapi meningkat 0,48 persen dibandingkan Mei 2024. Secara kumulatif, sejak Januari hingga Mei 2025, jumlah perjalanan wisnus ke DIY naik 3,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Kabupaten Sleman menjadi tujuan favorit utama bagi wisatawan domestik pada April–Mei 2025, disusul oleh Kota Yogyakarta, Bantul, Gunungkidul, dan Kulon Progo." imbuhnya.
Baca Juga: Matcha Minum Tradisional Jepang, Bisa Jadi Peluang Usaha di Indonesia
Dari sisi akomodasi, Herum menyatakan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di DIY selama Mei 2025 tercatat sebesar 53,94 persen, mengalami kenaikan 3,96 poin dibandingkan April 2025. Namun secara tahunan, TPK hotel bintang mengalami penurunan sebesar 7,95 poin. Sementara itu, hotel non-bintang mencatat penurunan TPK baik secara bulanan (-1,84 poin) maupun tahunan (-2,58 poin), menjadi 24,42 persen.
"Rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang pada bulan Mei 2025 tercatat 1,51 malam, naik tipis 0,04 malam dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan tamu di hotel non-bintang menginap rata-rata 1,17 malam, turun 0,01 malam," jelasnya.
Secara keseluruhan, jumlah tamu yang menginap di hotel di DIY pada Mei 2025 mencapai 749.587 orang, meningkat 5,21 persen dibandingkan April 2025. Mayoritas tamu merupakan wisatawan domestik dan cenderung memilih hotel berbintang sebagai tempat menginap.(Ira)