KRJOGJA.com - YOGYA - Program Studi S1 Arsitektur Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi, khususnya dalam merespons dinamika dan tantangan dunia kerja di masa kini dan mendatang.
Melalui kegiatan Lokakarya Peninjauan dan Evaluasi Kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE), Prodi Arsitektur UPY melibatkan sejumlah pemangku kepentingan lintas sektoral dalam forum kolaboratif yang konstruktif.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wibawa, M.Kom. sebagai Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UPY beserta jajarannya, serta menghadirkan perwakilan dari beberapa stakeholder. Diantaranya adalah Dr. Yulianto Purwono Prihatmaji, S.T., M.T., IPM., IAI. sebagai Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Arsitektur Indonesia (APTARI), Ar. Erlangga Winoto, IAI., AA sebagai ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Daerah Istimewa Yogyakarta, Widi Cahya Yudhanta S.T., M.Sc. sebagai mitra akademisi, Sekar, S.T., sebagai mitra Pemerintah Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III, Ar. RM. Cahyo Bandono, S.T,. M.T, IAI sebagai mitra konsultan, serta para alumni.
Baca Juga: Jalankan Program Prioritas Asta Protas untuk Wujudkan Kerukunan dan Pemberdayaan Umat
Dengan semangat Kurikulum Berdampak, diskusi dan peninjauan kurikulum bertujuan untuk memperkuat relevansi pendidikan arsitektur terhadap kebutuhan dunia kerja yang semakin kompleks dan transformatif. Keterlibatan berbagai pihak diharapkan dapat memberikan perspektif yang menyeluruh, mulai dari dunia akademik hingga persiapan dunia profesional, sehingga menghasilkan kurikulum yang adaptif, responsif, dan kompetitif.
"Kurikulum bukan sekadar dokumen, tapi merupakan cerminan dari kesiapan institusi dalam membekali lulusannya menghadapi realitas profesional," ungkap salah satu narasumber dari IAI DIY dalam diskusi.
Melalui kegiatan ini, Rachmat Wahyu Prabowo, ST. M.Eng. sebagai ketua program studi Arsitektur UPY menegaskan pentingnya membangun ekosistem pendidikan arsitektur yang tangguh, dengan menjalin kemitraan strategis jangka panjang antar perguruan tinggi Arsitektur, asosiasi profesi arsitek, dan mitra dari akademisi dan industri. Sinergi tersebut diyakini mampu menciptakan lulusan arsitektur yang tidak hanya kompeten secara teknis dan berjiwa kewirausahaan atau archipreneurship, tetapi juga peka terhadap isu-isu sosial, lingkungan, dan inovasi desain di era global.
Dengan demikian, Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) membuktikan kesiapannya sebagai institusi pendidikan yang proaktif dan progresif dalam menyongsong dan mencetak generasi arsitek masa depan yang siap berkontribusi bagi bangsa dan dunia. (*)