KRjogja.com - YOGYA - Sejumlah barang mewah dari Indonesia seperti kerajinan dan mabel, tidak lepas dari hasil sentuhan para perajin tradisional. Kini, mereka siap membawa kekayaan budaya kuno Indonesia ke pasar global.
Para pelaku industri di sektor ini mengatakan, daya tarik global desain nusantara dan etnik dari Indonesia menunjukkan bahwa negara kita dapat berbuat lebih banyak untuk mempromosikan warisan seninya yang berusia ribuan tahun.
Oleh karenanya Dewan Pengurus Daerah Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) DIY kembali menyelenggarakan HIMKI Workshop Series 2025. HIMKI DIY menggandeng Balai Diklat Industri (BDI) Yogyakarta dan Bio Instutute dalam kegiatan ini. Pelatihan kali ini bertajuk “Level Up Your Furniture & Handicraft Business: From Production Mastery to Digital Growth & Excellent Business”.
Baca Juga: Gegerkan Dunia Pendidikan, Siswi SMPN di Imogiri Nekad Bunuh Diri
Program pelatihan berskala regional ini dilaksanakan Juli hingga Desember 2025 di Balai Diklat Industri (BDI) Yogyakarta, Jalan Gedong Kuning. BDI menyediakan fasilitas pelatihan serta mendukung sisi teknis penyelenggaraan, sementara Bio Institute bertanggung jawab dalam penyusunan silabus, penyediaan narasumber, dan koordinasi materi pelatihan.
Ketua DPD HIMKI DIY, Ruslamaji Dwi Putranto mengatakan, kegiatan workshop dirancang untuk menciptakan dampak langsung terhadap kinerja bisnis para peserta.
“Tujuannya agar peserta saling belajar mengenai produksi, medsos, juga penglahan kayu agar bisa diterima para buyer,” kata Ruslamaji kepada wartawan pada acara Pembukaan Pelatihan HIMKI DIY Series 2025, Rabu (23/7/2025).
Baca Juga: 5 Bulan Jabat Plt, Budi Santosa Sah Jadi Kepala Diskominfo Kabupaten Sleman
HIMKI Workshop Series 2025 bukan sekadar pelatihan. Tetapi, menjadi ajang kolaborasi antara pelaku usaha dengan berbagai institusi strategis. Itulah sebabnya, workshop dikemas secara interaktif, aplikatif, dan relevan dengan kebutuhan pasar.
“Saya berharap, pelatihan bisa mendorong pengusaha semakin maju, tumbuh dan terus berkembang,” imbuh Ruslamaji.
Sementara Ketua Pelaksana Workshop, Ahmat SE mengatakan, workshop menjadi salah satu program unggulan HIMKI DIY untuk menjawab tantangan bisnis mebel dan kerajinan di era digital.
HIMKI DIY memberi fasilitas penuh kepada 30 anggota aktif, dan membuka 10 slot bagi peserta umum melalui pendaftaran berbayar. Para peserta adalah pelaku usaha mebel dan kerajinan, termasuk pemilik bisnis, profesional, serta mitra strategis industri.