Festival Kamardikan Meriahkan Lima Titik di DIY, Padukan Jathilan hingga Music DJ Dalam Satu Panggung

Photo Author
- Jumat, 1 Agustus 2025 | 10:09 WIB
Ade Ornel saat berdialog bersama penampil dan stakeholder wilayah untuk Festival Kamardikan (Harminanto)
Ade Ornel saat berdialog bersama penampil dan stakeholder wilayah untuk Festival Kamardikan (Harminanto)



Krjogja.com - SLEMAN - Festival Kamardikan akan menjadi sesuatu yang berbeda di momen HUT RI ke-80. Lima titik kalurahan di wilayah DIY akan menjadi venue kolaboratif yang menarik dan tak biasa sepanjang Agustus 2025.

Acara tersebut akan dimeriahkan dengan festival yang menggabungkan seni tradisi, industri musik modern dan pertunjukan dangdut dalam satu panggung. Ini adalah inisiatif dari CEO PIT Organizer, Ade Ornel, yang sekaligus menjadi yang pertama kali digelar.

Ade menceritakan bahea festival akan digelar setiap Minggu, dimulai 3 Agustus di Cangkringan, lalu berturut-turut ke Imogiri (10 Agustus), Palagan (17 Agustus), Alun-Alun Gari Gunungkidul (24 Agustus) dan ditutup di Lumbungrejo, Tempel, Sleman pada 31 Agustus. "Jadi, tujuan kami bukan hanya hiburan, tapi pemerataan akses budaya dan dampak ekonomi, terutama untuk wilayah-wilayah yang mungkin jarang disentuh event besar," ungkap Ade, Jumat (1/8/2025).

Atraksi dan penampil di satu pentas akan berbeda, seperti DJ Lino, Arya Wijaya hingga DJ UZA. Mereka akan berkolaborasi, menjadikan panggung meriah dengan jathilan dari Ngesti Rahayu yang kini sangat viral di sosial media.

"Tiket acara gratis, hanya dikenakan biaya parkir. Kami ingin semua bergembira bersama dalam momen Kemerdekaan RI. Kami berharap masyarakat di sisi lain bisa menjaga keamanan dan ketertiban demi kelangsungan festival ini ke depan," sambung Ade yang juga seorang DJ ini.

Festival tersebut diharapkan menjadi model acara tahunan yang tak hanya menghibur, tapi juga mengangkat potensi desa. Terlebih kini lini yang paling penting yakni bisa menggerakkan UMKM, serta memberi ruang ekspresi seni merata di semua lapisan masyarakat.

Sementara, Lurah Wukirsari, Susilo Hapsoro menyambut baik pelaksanaan Festival Kamardikan di wilayahnya. Acara tersebut bisa menjadi promosi besar untuk daerahnya.
"Jathilan dan festival musik modern seperti ini belum pernah kami saksikan, apalagi dengan panggung, pencahayaan dan tata artistik seperti itu. Kami antusias menyambut dan siap berkolaborasi," ungkapnya. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X