Pengurus FKOK DIY Silaturahmi dengan KR, Dimana 'Bumi Dipijak, Disitu Langit Dijunjung'

Photo Author
- Rabu, 6 Agustus 2025 | 20:50 WIB
Pengurus FKOK DIY masa bakti 2025-2027 bersama jajaran Direksi PT BP KR di Kantor Direksi Jalan Margo Utomo 40 Yogya, Rabu (6/8). (Foto: Abrar)
Pengurus FKOK DIY masa bakti 2025-2027 bersama jajaran Direksi PT BP KR di Kantor Direksi Jalan Margo Utomo 40 Yogya, Rabu (6/8). (Foto: Abrar)

KRjogja.com - YOGYA - Forum Komunikasi Organisasi Kemasyarakatan (FKOK) DIY merupakan wadah komunikasi berbagai organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang terdaftar resmi di Kesbangpol DIY. Kedatangan Pengurus FKOK DIY ke Kantor Direksi KR, selain ajang silaturahmi juga dalam rangka sosialisasi Pengurus FKOK DIY yang baru periode 2025-2027, berdiskusi mengenai potensi kerja sama pada masa mendatang demi ketertiban, keberbudayaan dan keistimewaan DIY.

"Saat ini jumlah ormas yang ada di DIY sebanyak 1000 ormas, tapi yang terdaftar baru 100 dan yang berbadan hukum (BH) 30 ormas," ujar Muchamad Suhud SH selaku Koordinator FKOK DIY dalam kunjungan silaturahmi dengan jajaran Direksi PT BP Kedaulatan Rakyat (KR), di Kantor Direksi KR Jalan Margo Utomo 40 Yogya, Rabu (6/8/2025).

Diterima Imam Satriyadi SH (Komisaris utama) dan Muhammad Wiermon Samawi SE MIB (Komisaris). Dalam audiensi tersebut, Muchamad Suhud didampingi Albert Yusuf Langke BE MSc, Kol Purn Ir H Cipto Mulyono (Wakil Koordinator), Anno Nendra Dinata SH, Feldynata Kusuma SE (Sekretaris), Cicilia Ari Setyorini SUd B Med (CMD) S Tr Kes (Bendahara). K Herman Setiawan (Korwil Kota Yogya), Bambang Soerodjo BE SH (Korwil Kabupaten Sleman), Hendrady Kusharijono (Korwil Bantul), Hj Fitria Indri Kesumawati SPsi (Korwil Kulonprogo). Sedangkan KH Arif Yuniar SAg (Korwil Gunungkidul) berhalangan hadir.

Baca Juga: KA Bandara YIA Angkut 1,6 Juta Penumpang hingga Akhir Juli

"Dari 100 ormas yang sudah terdaftar di Kesbangpol DIY, 30 ormas di antaranya telah berbadan hukum, maka masih ada 70 ormas lagi yang belum berbadan hukum. Ini tentu saja menjadi tantangan bagi kami untuk mencoba menggerakkan rekan-rekan ormas yang belum ber badan hukum agar segera berbadan hukum," tutur Muchamad Suhud.

Lebih lanjut dikatakan, untuk Ormas yang akan mendapat BH dari Kesbangpol, mestinya organisasinya harus tertib, teratur dan jelas visi-misinya apa. "Karenanya kami ingin menambah keyakinan bagi mereka apa gunanya berorganisasi di Yogyakarta. Yogyakarta dengan multi predikat memang berat, karena dikenal dengan kota budaya, pendidikan, kota paling toleran dan sebagainya. Ini tentu berat untuk mempertahankan predikat tersebut. Kunci utamanya kalau semua orang yang ada di Yogyakarta, bukan orang Yogya saja, bisa menerapkan moto lama yang berbunyi," Dimana Bumi Dipijak, Disitu Langit Dijunjung" . Artinya kita harus bisa meleburkan diri dimana kita berada termasuk di Yogyakarta, yang dikenal dengan tatakrama," paparnya.

"Kalau dari kita masing-masing memiliki tatakrama terhadap yang lain, maka kami yakin semua persoalan perbedaan pendapat itu bisa dipecahkan," ungkapnya.

Baca Juga: Menag Sebut FKUB Paling Tanggap, Cepat, dan Efektif Selesaikan Persoalan Keagamaan

Dijelaskan Anno Hendra, untuk kepengurusan FKOK hanya berlangsung dua tahun sekali, setelah itu dapat dipilih lagi untuk kepengurusan periode berikutnya. Untuk kepengurusan yang baru di bawah Koordinator Muchamad Suhud SH berlangsung dari periode tahun 2025-2027 sekaligus membawahi 5 Koordinator Wilayah (Korwil) se-DIY yakni Kota Yogya, Bantul, Sleman, Gunungkidul dan Kulonprogo.(Rar)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X