Soekeno dan Anton Juwono Berpelukan, Perselisihan Dua Pengusaha Besar di DIY Berakhir Damai

Photo Author
- Kamis, 7 Agustus 2025 | 20:02 WIB



Krjogja.com - SLEMAN - Situasi tidak baik yang sempat terjadi antara dua pengusaha besar di DIY yakni Soekeno dan Anton Juwono, akhirnya menemukan titik terang. Kedua tokoh ini, Kamis (7/8/2025) petang berpelukan sebagai simbol perdamaian setelah sejumlah pernyataan dan tuduhan yang sempat mencuat beberapa waktu lalu.

Ricky Saragih SH, kuasa hukum Anton Juwono dan Rony Octanto, yang juga merupakan pemegang saham PT Garuda Mitra Sejati, menyampaikan situasi terkini dan permohonan maaf secara terbuka. “Kami meminta maaf kepada Bapak Soekeno dan keluarga atas segala kesalahpahaman yang terjadi," ungkap Rony Octanto.

Rony Octanto menegaskan bahwa surat permohonan maaf telah disampaikan secara pribadi tersebut dibuat tanpa adanya tekanan dari pihak manapun. Ia mengakui bahwa beberapa pernyataan yang menyebut nama Soekeno, baik secara pribadi maupun sebagai Direktur Utama PT Garuda Mitra Sejati pada rentang tanggal 15, 16 dan 18 Desember 2023 dan 5 Januari 2024, tidak didukung oleh fakta dan telah menimbulkan kesalahpahaman.

"Laporan kami ke Polda DIY telah dihentikan pada 11 Juni 2024 karena tidak terbukti adanya unsur pidana dalam perkara. Karena itu, kami memohon maaf secara tulus atas dampak yang terjadi terhadap pribadi, reputasi dan kredibilitas Bapak Soekeno, direksi, keluarga, rekan serta perusahaan yang dipimpinnya," sambung Rony.

Rony juga menyampaikan bahwa berdasar informasi dan penelusuran yang dilakukan, proses pembelian Hotel Top Malioboro oleh PT Garuda Mitra Sejati telah dilakukan dengan prosedur yang sah dan sesuai ketentuan hukum khususnya UU 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. "Kami berharap permintaan maaf ini dapat diterima dengan baik oleh para pihak terutama Bapak Soekeno," urai Rony.

Sementara, Anton Juwono pun menyampaikan permintaan maaf dengan penuh kerendahan hati atas pernyataan sebelumnya yang menyebabkan adanya pencemaran nama baik dan hal yang berpotensi menurunkan kredibilitas Soekeno. "Kami sangat menghargai kebesaran hati Bapak Soekeno yang memberikan ruang bagi kami untuk menyelesaikan masalah ini secara damai," tambahnya.

Soekeno dalam momen tersebut secara langsung memeluk, mencium pipi dan bersalaman erat dengan Anton Juwono. Begitu juga dengan Rony Octanto yang merupakan putra dari Anton Juwono.

Keluarga dan kolega yang hadir pun tak kuasa menutupi rasa haru atas situasi tersebut. Soekeno menyampaikan bahwa saat ini permasalahan sudah clear dan ia dalam satu suara untuk membangun Jogja bersama-sama.

"Semua sudah clear, dan kita membangun Jogja bersama-sama," tandas Soekeno singkat.

Momentum tersebut diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi dunia bisnis di DIY, bahwa penyelesaian perselisihan dengan cara damai dan saling menghargai merupakan jalan terbaik. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X