PWM DIY dan Polda DIY Bersinergi Tangkal Peredaran Miras di Yogyakarta

Photo Author
- Jumat, 8 Agustus 2025 | 19:15 WIB



Krjogja.com - YOGYA - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan komitmennya untuk bersinergi dengan Kepolisian Daerah (Polda) DIY dalam menanggulangi peredaran minuman keras (miras), Jumat (8/8/2025). Miras dinilai sebagai sumber utama berbagai persoalan sosial di masyarakat.

Dr. Farid Setyawan, Wakil Sekretaris PWM DIY, dalam pertemuan dan dialog yang digelar bersama Polda DIY di Kantor PWM DIY, Gedongkuning, Yogyakarta mengungkap, sambutan baik bagi Polda DIY untuk berdiskusi dan menjalin sinergi dalam menyelesaikan persoalan masyarakat, khususnya terkait peredaran miras. Muhammadiyah dikatakan Farid konsisten dan berkomitmen bahwa persoalan miras ini harus segera diselesaikan.

Menurut dia, keberadaan miras telah menimbulkan dampak negatif yang signifikan, mulai dari kecelakaan lalu lintas, tindak kriminalitas, hingga gangguan sosial lainnya. Oleh karena itu, Muhammadiyah menegaskan pentingnya kerja sama yang erat antara aparat penegak hukum dan elemen masyarakat.

"Miras ini bukan hanya persoalan hari ini, tapi juga menyangkut masa depan masyarakat. Kami melihat miras sebagai sumber utama persoalan sosial di masyarakat," ungkapnya usai pertemuan.

PWM DIY ditegaskan Farid mendorong upaya edukasi dan kampanye bahaya miras secara masif hingga ke tingkat akar rumput. “Kami sampaikan kepada Polda bahwa edukasi dan kampanye harus dilakukan hingga ke pos ronda, tempat berkumpulnya warga, dan berbagai elemen masyarakat," lanjut Farid.

Sebagai organisasi masyarakat, Muhammadiyah terus menyuarakan pesan moral kepada masyarakat dan memberikan edukasi mulai dari kalangan persyarikatan hingga warga umum. PWM DIY juga menggandeng berbagai organisasi kemasyarakatan lain di DIY untuk bersama-sama membangun kekuatan sosial dalam menanggulangi persoalan miras.

"Kami siap bersinergi, bergandengan tangan dengan semua pihak demi menjaga Yogyakarta sebagai kota budaya, kota pelajar, dan kota pariwisata yang bersih dari miras dan persoalan sosial lainnya," pungkasnya. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X