Gojek Kolaborasi Bareng Pemkot, Kadin dan Dinkop DIY Dukung Digitalisasi UMKM

Photo Author
- Rabu, 20 Agustus 2025 | 19:40 WIB
  Gojek kerjasama dengan stakeholder di DIY bantu UMKM (Harminanto)
Gojek kerjasama dengan stakeholder di DIY bantu UMKM (Harminanto)



Krjogja.com - YOGYA - Gojek Indonesia membantu mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) naik kelas dengan berkolaborasi bersama Dinas Koperasi UKM (Dinkop) DIY, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dan Kadin DIY. Kerjasama tersebut dilakukan agar produk pelaku UMKM DIY dapat dipasarkan secara optimal melalui platform digital.

Head Of Corporate Affairs Regional Jabar, Jateng dan DIY Gojek, Guntur Arbiansyah mengatakan belum lama ini Gojek telah mendigitalisasi ratusan UMKM di wilayah DIY. UMKM disadari Gojek menjadi pilar ekonomi daerah sekaligus mitra sejak berdiri tahun 2010 silam

"Kami meemfasilitasi mereka, mendukung kemandirian ekonomi sesuai dengan misi Pemkot Yogyakarta maupun Pemda DIY. Sering perubahan perilaku masyarakat yang mengakses kebutuhan belanja dari berbagai paltform digital, Pelaku UMKM otomatis harus menyesuaikan. Memanfaatkan digital memberikan peluang lebih besar UMKM tumbuh dan meningkatkan pemasukan," ungkap Guntur dalam peresmian kerjasama di Taman Budaya Embung Giwangan (TBEG), Rabu (20/8/2025).

Wakil Walikota Yogyakarta, Wawan Harmawan menambahkan tantangan pelaku UMKM di Kota Yogyakarta salah satunya adalah tentang melek teknologi. Pemkot juga akan melakukan edukasi kepada pelaku UMKM untuk menjawab tantangan tersebut.

"Jadi harapannya lebih banyak diadakan bimbingan atau pendampingan karena mayoritas pengusaha di Kota Yogya adalah UMKM. Saya menitipkan pesan kepada pengelola Gojek agar memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM baik dari pendaftaran ataupun potongan harga rendah, misalnya bisa diadakan di momen tertentu seperti HUT Kota Yogyakarta. Sehingga ada semangat melakukan penjualan melalui digital yang tidak memberatkan UMKM," tandas Wawan.

Sementara Kepala Dinkop DIY, Srie Nurkyatsiwi menyambut optimis kerjasama dengan Gojek. Partisipasi dari berbagai pihak termasuk swasta sangat penting untuk membantu UMKM benar-benar naik kelas.

"96 persen Pelaku UMKM di dapat membuka peluang tenaga kerja masuk. Para pelaku UMKM diharapkan selain menjadi mitra tapi juga bisa menjadi mentor pelaku usaha lainnya dalam digitalisasi produk UMKM. Kerjasama ini menjadi salah satu implementasi program Pemda DIY yakni digitalisasi UMKM agar bisa masuk dalam ekosistem pemasaran online," ungkap Siwi.

Siwi menyebut, pelaku UMKM harus bisa memanajemen keuangan mereka denhan baik. Hal ini karena paltform digital seluruhnya menggunakan pembayaran online bukan tunai, termasuk memastikan jaminan kualitas produk.

"Tahun 2026 kami punya target sebanyak 88.000 produk UMKM DIY harus mendapatkan sertifikat halal dulu.Produk UMKM DIY yang sudah masuk dalam pemasaran digital harus menjamin mutu dan kualitas dengan mengantongi sertifikat pendukung tersebut," pungkasnya.

Dalam momen itu, Wakil Ketua Umum Bidang Industri Kreatif Kadin DIY, Agus Imron mengatakan tak dipungkiri Jogja menjadi salah satu daerah dengan pelaku UMKM terbesar di Indonesia. Kadin DIY berkomitmen membantu UMKM untuk menentukan arah pasar yang diminati.

"Misalnya kami bekerjasama juga dengan Kampus ISI untuk melatih pelaku UMKM mendesai visual kemasan prduk yang nantinya bisa dipajang di paltform digital seperti Gofood. Kita tahu bahwa industri kuliner kita memiliki sentuhan khas yang tidak dimiliki industri besar, itu yang akan diangkat dan dibina," pungkasnya. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X