KRJogja.com – Yogyakarta – Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) berhasil meraih hibah penelitian dari Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK). Hibah ini diberikan untuk riset kolaborasi lintas dosen, tenaga laboratorium, dan mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (FTI) UAJY yang berfokus pada pengembangan Sustainable Smart Mini Factory berbasis Internet of Things (IoT) dan tenaga surya.
Tim peneliti terdiri dari tiga dosen FTI, yakni F. Edwin Wiranata, Ir. Lenny Halim, dan Ir. Twin Yoshua Raharjo Destyanto, satu Pranata Laboratorium Pendidikan, Ir. Engelbert Harsandi Erik Suryadarma, serta dua mahasiswa, Christoforus Arrifianto Roesmarjati dan Arya Frans Woleka. Penelitian ini juga melibatkan dosen Universitas Widya Dharma Pontianak, Fredrikus Suarezsaga.
Riset bertajuk “Perancangan Sustainable Smart Mini Factory berbasis IoT dan Tenaga Surya sebagai Model Implementasi bagi UMKM” ini ditujukan untuk membantu UMKM bertransformasi ke industri 4.0 dengan prinsip keberlanjutan people, planet, profit.
“Di Indonesia, industri yang sudah menggunakan teknologi 4.0 baru sekitar 21%. Salah satu kendalanya adalah faktor finansial dan sumber daya manusia. Model yang kami kembangkan diharapkan bisa menekan risiko kerugian bagi UMKM yang ingin bertransformasi,” jelas Edwin, Jumat (15/8/2025).
Penelitian akan berjalan selama setahun, Agustus 2025–Agustus 2026. Hasilnya diharapkan siap diterapkan sekaligus menjadi bahan pelatihan bagi UMKM di berbagai daerah.
Lenny menambahkan, dari aspek teknis, penelitian ini menggabungkan IoT dan tenaga surya sebagai wujud energi bersih. Sementara Twin menekankan pentingnya keberanian memulai. “Jangan takut mencoba, yang terpenting berani mengambil langkah, terus belajar, dan mencoba lagi,” ujarnya.
Dengan hibah APTIK ini, UAJY optimis risetnya bisa memberikan dampak nyata, tidak hanya di lingkungan akademik, tetapi juga bagi pelaku UMKM di Indonesia. (*)
