Keluarga Pemilik RWID Online Buka Pintu Dialog Siswa hingga Investor Selesaikan Persoalan

Photo Author
- Selasa, 26 Agustus 2025 | 19:45 WIB



Krjogja.com - SLEMAN - Keluarga Eko Suprapto Wibowo, pemilik PT Pekerja Daring Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menaungi platform RWID Online, resmi membuka ruang dialog dan komunikasi bagi seluruh pihak terkait, termasuk investor, mentor dan siswa (mentee), guna mencari solusi bersama atas sejumlah persoalan yang tengah melanda perusahaan. Langkah ini diambil sebagai bentuk itikad baik keluarga untuk menjaga transparansi dan menyelesaikan permasalahan secara tuntas.

Kuasa hukum keluarga, Totok Sugianto SH, menyampaikan kondisi kesehatan Eko Suprapto Wibowo berdasar surat dari RS Hardjolukito dan RSUP Dr Sardjito saat ini tidak memungkinkan dilakukan dialog terbuka. Kondisi yang dialami menghambat kemampuan Eko untuk melakukan kegiatan operasional penting seperti inventarisasi, pendataan, serta aktivitas lain yang dibutuhkan untuk penyelesaian administrasi perusahaan.

"Sejak menerima kuasa pada 23 Agustus 2025, kami dari keluarga berinisiatif membentuk Tim Ad Hoc yang bertugas melakukan verifikasi data, inventarisasi dan menjadi fasilitator komunikasi antara keluarga, investor, mentor, dan siswa. Kami ingin memastikan tidak ada data yang terlewatkan dan semua pihak yang selama ini belum berkomunikasi dapat terlibat dalam proses ini," ungkap Totok pada wartawan, Selasa (26/8/2025).

Untuk mewujudkan niat tersebut, Tim Ad Hoc mengundang semua pihak yang berkepentingan untuk hadir dalam pertemuan terbuka yang akan digelar Sabtu, 30 Agustus 2025 di Cafe Sisi Selatan, Kotagede, Yogyakarta. Dalam pertemuan tersebut, beberapa agenda penting akan dibahas, antara lain klarifikasi kondisi terkini perusahaan PT PDIP/ RWID ONLINE, penjelasan mengenai kondisi kesehatan Saudara Eko Suprapto Wibowo dan mandat yang diberikan kepada Tim Ad Hoc, evaluasi awal terhadap program-program yang berjalan serta kewajiban yang harus dipenuhi,  mekanisme verifikasi klaim dari investor, mentor dan mentee serta rencana restrukturisasi perusahaan dan pembangunan sistem baru untuk pemulihan dan peningkatan kinerja.

"Penting untuk dicatat bahwa pembentukan Tim Ad Hoc dan inisiatif penyelesaian ini murni berasal dari itikad baik keluarga Eko Suprapto Wibowo tanpa adanya desakan dari pihak luar maupun tekanan dari netizen atau publik. Langkah ini bukan respons terhadap tekanan eksternal, melainkan inisiatif internal keluarga untuk memperbaiki komunikasi dan penyelesaian data demi kebaikan bersama," tandas Totok.

Tim Ad Hoc berharap seluruh pihak yang terkait dengan RWID Online untuk hadir secara langsung dan mendapatkan penjelasan secara terang. Hal ini agar tak ada lagi buruk sangka serta tercipta penyelesaian yang terbaik untuk semua pihak

"Kami ingin berembug mencari solusi dan semoga tidak ada lagi buruk sangka. Ruang ini dibuat untuk kami ingin mendata dan verifikasi kembali. Jangan sampai ada data yang tertinggal jika selama ini ada yang belum berkomunikasi. Keluarga membentuk tim Ad Hoc untuk berkomunikasi dan mencari solusi bersama dengan keterbukaan. Harapannya nantinya ada penyelesaian bersama, semua bisa hadir secara langsung," tandasnya.

Situasi yang melanda RWID Online sendiri muncul beberapa waktu terakhir dan ramai di sosial media. Para peserta dan netizen ramai memperbincangkan kampus digital online yang lalai dalam pengelolaan hingga merugikan berbagai pihak. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X