Krjogja.com - BANTUL - Tim dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bersama mahasiswa mendampingi UMKM Ecoprint Tembindigo, Bantul, dalam program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Kegiatan yang berlangsung pada 4 Agustus 2025, ini mengusung tema “Strategi Digital Marketing dan Inovasi Produk untuk Mewujudkan Ekonomi Inklusif (SDGs) dalam Kewirausahaan Ecoprint”.
Ketua Tim, Triyanto, S.Sn., M.A., mengatakan program ini lahir dari kebutuhan Tembindigo untuk memperkuat pemasaran digital sekaligus menghadirkan produk yang lebih inovatif. “Selama ini Tembindigo masih mengandalkan pemasaran lewat gerai fisik. Padahal, banyak wisatawan dan pembeli menanyakan katalog dan pemesanan online. Karena itu, kami bantu membuat website resmi agar jangkauannya lebih luas,” ungkapnya.
Kini, UMKM Tembindigo telah memiliki situs resmi yang bisa diakses di https://tembindigo.co.id/. Melalui website ini, masyarakat bisa melihat katalog produk, informasi pelatihan ecoprint, hingga melakukan pemesanan secara daring. Selain digitalisasi, tim pengabdian juga mengadakan workshop inovasi ecoprint. Teknik baru seperti shibori dan blangket diperkenalkan, serta pemanfaatan limbah produksi untuk produk turunan seperti tas, aksesoris, dan dekorasi rumah.
Baca Juga: China Targetkan Produksi Chip AI Jadi 3 Kali Lipat pada 2026
Anggota tim, Dr. Nur Kholifah, M.Pd., menambahkan bahwa program ini juga memiliki dampak sosial. “UMKM Tembindigo memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di sekitarnya. Jadi selain peningkatan kualitas produk, ada nilai pemberdayaan masyarakat yang kami dorong,” jelasnya.
Program ini turut melibatkan dosen UNY lainnya, seperti Chytra Mahanani, M.Pd., serta mahasiswa Tata Busana. Mahasiswa berperan dalam berbagai aspek, mulai dari administrasi, publikasi berita, hingga pendampingan teknis saat pelatihan. Dalam sesi pelatihan pengelolaan website, hadir narasumber dari universitas lain.
Mustofa Abi Hamid, M.Pd.T., dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) Banten, memberikan materi tentang cara mengoperasikan website ecoprint Tembindigo. Ia juga mengajarkan teknik pembuatan dokumentasi foto produk agar tampil lebih menarik di katalog online.
Baca Juga: Libatkan Pelajar, Satresnarkoba Polres Sukoharjo Ungkap Kasus Penyalahgunaan Psikotropika
Materi ini diperkuat dengan pendampingan dari Dr. Farid Mutohhari, M.Pd. dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta. Ia membantu peserta memahami strategi visual branding sekaligus praktik langsung dokumentasi produk.
Pemilik UMKM Tembindigo, Yustina Peni Rahayu, menyampaikan apresiasi atas pendampingan yang dilakukan tim UNY. “Kami merasa sangat terbantu. Selama ini banyak pelanggan menanyakan website, tapi kami belum bisa membuatnya. Sekarang, dengan adanya situs resmi, produk kami bisa lebih mudah dijangkau dan dikenal luas. Pelatihan inovasi ecoprint juga membuka ide baru bagi kami untuk mengembangkan produk lebih beragam,” tuturnya.
Dengan pendampingan ini, UMKM Tembindigo diharapkan semakin dikenal, tidak hanya di Bantul, tetapi juga di pasar nasional bahkan internasional sebagai pusat ecoprint berkelanjutan dari Yogyakarta. (Dev)
