Krjogja.com - YOGYA - Tim Ad Hoc yang dibentuk atas penunjukan keluarga Eko Suprapto Wibowo menggelar pertemuan terbuka pada Sabtu (30/8/2025) di Café Sisi Selatan, Kotagede, Yogyakarta. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan investor, mentor, dan mentee (mahasiswa) dengan agenda utama klarifikasi kondisi perusahaan, mekanisme verifikasi data, serta rencana restrukturisasi PT Pekerja Daring Indonesia Perjuangan (PDIP) atau yang dikenal dengan RWID Online.
Tim Ad Hoc diketuai Totok Sugianto SH, menegaskan bahwa PT PDIP / RWID Online tidak bubar, meski tengah menghadapi kondisi kritis akibat kombinasi kelemahan internal dan indikasi dugaan gangguan eksternal yang masih dalam proses pemeriksaan. Indikasi tersebut belum menjadi fakta hukum final, namun apabila ditemukan bukti yang cukup, langkah hukum akan diambil sesuai ketentuan perundang-undangan.
Baca Juga: Wamendikdasmen Dorong Pembiasaan Hidup Sehat dan Pembatasan Penggunaan Gawai
"Pemilik perseroan, Saudara Eko Suprapto Wibowo, saat ini sedang dalam masa pemulihan intensif setelah menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di Yogyakarta, termasuk RS Hardjolukito dan RS Dr. Sardjito. Dalam kondisi terbatas tersebut, Eko menunjuk Tim Ad Hoc untuk membantu menjalankan proses administratif serta memfasilitasi komunikasi resmi perusahaan," ungkapnya dikutip, Minggu 31/8/2025).
Tim Ad Hoc dikatakan Totok bertugas sebagai fasilitator administratif dan pendamping restrukturisasi tanpa memikul kewajiban hukum dan finansial perusahaan. Tanggung jawab hukum tetap berada pada Eko Suprapto Wibowo sebagai pemilik PT PDIP / RWID Online.
Sebagai tindak lanjut, Tim Ad Hoc membuka proses verifikasi data bagi investor, mentor, dan mentee pada 30 Agustus hingga 15 September 2025. Proses ini dilakukan melalui pengisian formulir resmi yang dapat diakses di https://forms.gle/3CEdrrCkQp2U
Baca Juga: Batalkan Acara Musik, Bupati Karanganyar Beralih ke Malam Keprihatinan
"PT PDIP / RWID Online akan menjalani restrukturisasi manajemen dan sistem operasional dengan fokus pada penataan manajemen berprinsip transparansi dan akuntabilitas, evaluasi program, terutama konsep lifetime access dan mentoring, agar lebih realistis dan berkelanjutan, penyusunan ulang hak dan kewajiban para pihak berdasarkan hasil verifikasi data dan pengembangan sistem digital baru yang lebih stabil dan berorientasi keberlanjutan jangka panjang," tandasnya.
Dalam forum pertemuan, perwakilan investor, mentor dan mentee dikatakan Totok menyampaikan dukungan atas langkah restrukturisasi yang sedang dilakukan. Mereka mengapresiasi itikad baik Tim Ad Hoc dalam menata kembali sistem secara transparan dan akuntabel demi keberlanjutan platform RWID PT PDIP.
"Tim Ad Hoc menegaskan bahwa keluarga Eko maupun Tim Ad Hoc tidak memikul kewajiban finansial perusahaan. Semua tanggung jawab hukum tetap pada Saudara Eko Suprapto Wibowo sebagai pemilik perseroan. Pertemuan ini menjadi langkah awal proses pemulihan yang diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan publik dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh pihak terkait," pungkasnya. (Fxh)
