KRjogja.com - YOGYA - BPJS Ketenagakerjaan mengingatkan seluruh peserta untuk mewaspadai maraknya praktik percaloan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) yang akhir-akhir ini terdeteksi di beberapa wilayah, termasuk Yogyakarta.
Modus yang dilakukan para calo semakin beragam, mulai dari menawarkan bantuan pengecekan saldo JHT hingga meminjam identitas kependudukan (KTP) peserta dengan dalih memperlancar proses klaim.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta, Rudi Susanto, menegaskan bahwa tindakan tersebut sangat merugikan peserta dan berpotensi menimbulkan penyalahgunaan data pribadi.
Baca Juga: Ada Kabar Reshuffle Kabinet Dilaksanakan Besok, Benarkah?
“Kami menegaskan bahwa seluruh layanan klaim JHT di BPJS Ketenagakerjaan tidak dipungut biaya alias gratis. Proses klaim harus dilakukan sendiri oleh peserta melalui kanal resmi. Kami mengimbau peserta untuk tidak percaya pada pihak yang menawarkan jasa percaloan, apalagi sampai meminjamkan KTP atau memberikan data pribadi,” jelas Rudi.
Untuk memastikan keamanan, BPJS Ketenagakerjaan menyediakan berbagai kanal klaim resmi yang dapat diakses peserta, di antaranya:
Website klaim online: lapakasik.bpjsketenagakerjaan.go.id
Klaim melalui Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile) yang bisa diunduh di Play Store maupun App Store untuk cek saldo, klaim JHT, dan layanan lainnya.
Kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan terdekat Informasi seputar BPJS Ketenagakerjaan juga bisa melalui Layanan Call Center: 175 dan website www.bpjsketenagakerjaan.go.id
Baca Juga: Film Ainuai: Nyanyian Ombak, Film Dokumenter dengan Pendekatan AiAR
“Kami berharap peserta lebih proaktif mencari informasi melalui kanal resmi BPJS Ketenagakerjaan. Apabila menemukan praktik percaloan atau penipuan yang mengatasnamakan BPJS Ketenagakerjaan, segera laporkan ke kantor cabang terdekat atau pihak berwenang,” tambah Rudi.
BPJS Ketenagakerjaan menegaskan komitmennya untuk memberikan pelayanan yang transparan, mudah, cepat, gratis, dan aman demi melindungi hak serta manfaat pekerja Indonesia.(Ira)
