Inilah Rangkaian Acara HUT Kota Yogyakarta 2025 ke ke-269, Angkat Tema 'Lebih Dekat, Lebih Cepat, Maju Melesat'

Photo Author
- Minggu, 5 Oktober 2025 | 14:40 WIB
Papan nama jalan Malioboro (Dok. terasmalioboro)
Papan nama jalan Malioboro (Dok. terasmalioboro)

KRJogja.com – YOGYA – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-269 Kota Yogyakarta tahun 2025 akan digelar berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Dengan mengusung tema “Lebih Dekat, Lebih Cepat, Maju Melesat”, perayaan kali ini diproyeksikan menjadi momentum perubahan yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.

Baca Juga: Update Jumlah Korban Tragedi Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 37 Orang Meninggal, 27 Masih Dicari

Tema tersebut mencerminkan semangat gotong royong untuk memperkuat kerekatan sosial serta mendorong iklim inovasi demi percepatan pembangunan kota.

Walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menegaskan bahwa HUT ke-269 ini tidak sekadar seremoni tahunan saja.

Ia menilai momen tersebut harus menjadi titik balik bagi semua pihak untuk menjadikan Yogyakarta sebagai kota yang lebih tertata, manusiawi, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Baca Juga: Pertemuan Orang Tua Siswa SMA Kolese De Brito, Tangguh dan Kolaboratif

Berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) pun telah diarahkan untuk menghadirkan perubahan nyata, termasuk peningkatan pelayanan publik dan kebersihan kota.

Setidaknya terdapat 14 agenda utama yang akan menjadi penanda peringatan HUT tahun ini. Beberapa di antaranya meliputi pemasangan penjor di sumbu filosofi, peluncuran aplikasi Jogja Sehat, deklarasi Satu Kampung Satu Bidan, deklarasi zero gepeng, hingga perluasan layanan parkir digital.

Selain itu, akan ada Code Fest berupa kegiatan memancing sampah, penggunaan Batik Segoro Amarto Reborn, serta temu kemitraan koperasi kelurahan.

Perayaan juga akan dimeriahkan dengan lomba kebersihan lingkungan, mural antar sekolah, pengelolaan sampah organik, hingga kegiatan pencegahan stunting.

Di kawasan Malioboro, Pemkot berencana menambah jam car free night dan menggelar uji coba car free day 24 jam penuh pada 7 Oktober.

"Tanggal tujuh Oktober ada uji coba full pedestrian Malioboro. Tapi kita tidak ingin membuat atraksi-atraksi besar yang heboh. Alokasi anggaran di sana (hut kota) dipakai untuk kegiatan layanan publik. Ada kompetisi untuk lomba-lomba terkait layanan publik," ungkap Hasto dikutip dari wartakotajogja.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, menjelaskan bahwa uji coba car free day Malioboro menjadi langkah awal menuju kawasan bebas polusi sekaligus memperkuat status Malioboro sebagai bagian dari sumbu filosofi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X