Riset PRSSNI DIY: 1,4 Juta Warga DIY Masih Setia Mendengar Radio Setiap Hari

Photo Author
- Selasa, 7 Oktober 2025 | 22:05 WIB

YOGYA, KRjogja.com – Di tengah gempuran platform digital, radio masih bertahan kuat di DIY. Riset PRSSNI DIY bersama PT Bahana Indah Gemilang (BiG) pada September 2025 menunjukkan lebih dari 1,4 juta pendengar aktif (usia 15+) di DIY masih rutin mendengarkan radio setiap hari.

Puncak dengar terjadi pukul 06.00–09.00 WIB, disusul 09.00–12.00 WIB, serta tetap signifikan pada rentang 15.00–21.00 WIB.

Ketua PRSSNI DIY Dr (Cand) Umie Mu’af Winingsih, S.Sos., M.Sc menegaskan radio telah bertransformasi.

“Radio kini tidak hanya bersiaran melalui frekuensi, tapi juga hadir di platform digital seperti streaming, media sosial, dan podcast, artinya pendengar radio dapat menyimak atau mengikuti program-program radio di media sosial radionya. Inilah bukti bahwa radio tetap adaptif dan relevan di tengah perubahan zaman,” ujarnya.

Dari sisi pemasaran, temuan ini memberi gambaran konkret bagi brand dan instansi pemerintah: biaya per-kepala (cost per listener) dinilai efisien, sehingga radio tetap menjadi kanal dengan rasio jangkauan–biaya yang optimal di DIY.

Direktur BiG Muhammad Faizal menambahkan, data ini akan dipakai untuk integrasi strategi data lintas wilayah (DIY, Jawa Barat, akan disusul se-Jawa Tengah dan Banten).

“Kami melihat data ini bukan hanya sebagai angka, tetapi sebagai peta potensi. Radio punya peran besar dalam membangun kedekatan emosional dengan publik yang tidak dimiliki media lain,” katanya.

Riset melibatkan 600 responden di seluruh kabupaten/kota DIY dan memotret perilaku pendengar multiplatform: 88,5% responden mengaku masih mendengarkan radio; perangkat dengar didominasi smartphone (65,65%), disusul laptop/PC dan smart TV. Konsumsi media lain yang paling sering: media sosial (40,11%) dan internet (36,49%), lalu TV dan surat kabar. Waktu favorit mendengar radio: 06.00–09.00 (20,39%), 09.00–12.00 (19,71%), 15.00–18.00 (17,53%). Tempat mendengar: rumah (45,58%), mobil (28,75%), kantor (15,6%).

Profil pendengar relatif seimbang pria–wanita, dengan usia dominan 21–25 tahun. Latar pendidikan didominasi Diploma/Sarjana (49,5%) dan SMA (37,17%); pekerjaan terbanyak karyawan swasta (38,17%), wirausaha, serta pelajar/mahasiswa.

Interaksi pendengar juga tinggi: 66,67% mengikuti media sosial radio, 47,46% pernah ikut kuis/interaksi, dan 70,62% menghadiri acara off-air. Konten favorit: musik (32,68%), berita (17,11%), talkshow, dan kesehatan; jenis musik populer antara lain Pop, Pop Jawa, Dangdut/Koplo, Campursari, dan Religi.

Riset juga memotret top of mind penerasi radio di DIY yang disebut pendengar: VOKS Jogja (12,21%), KR Radio (8,09%), Geronimo (7,59%), Retjo Buntung (7,01%), Swaragama (6,94%), dan Prambors (6,79%).

PRSSNI DIY berharap hasil ini menjadi acuan strategis bagi radio anggota, agensi, brand, dan pemda untuk mengoptimalkan radio sebagai media yang hangat, personal, dan dipercaya publik. (*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X