SiBakul Financetopia x Festival Teras Malioboro #3, Pertemukan Pelaku Usaha dan Bergerak Tumbuh Bersama

Photo Author
- Jumat, 17 Oktober 2025 | 11:20 WIB
KGPAA Paku Alam X memberikan tumpeng pada wakil pedagang Teras Malioboro (Harminanto)
KGPAA Paku Alam X memberikan tumpeng pada wakil pedagang Teras Malioboro (Harminanto)



Krjogja.com - YOGYA - Kegiatan SiBakul Financetopia berkolaborasi dengan Festival Teras Malioboro #3 resmi dibuka di Teras Malioboro Beskalan, Kamis (16/10/2025) sore. Acara ini menjadi wadah pertemuan antara pelaku usaha, lembaga keuangan dan pemerintah daerah dalam semangat kolaborasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Mengusung tema “Tuwuh Sareng, Majeng Sareng” atau Tumbuh Bersama, Maju Bersama, kegiatan ini menegaskan pentingnya sinergi antara pelaku UMKM, Dinas Koperasi dan UKM DIY, OJK, serta pelaku usaha jasa keuangan untuk memperkuat pembiayaan sektor produktif.

Baca Juga: Tak Harus WNI, Prabowo Buka Peluang Warga Negara Asing Pimpin BUMN

Sekretaris Daerah DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi pembiayaan bagi pelaku usaha, menyediakan ruang interaksi langsung antara pelaku jasa keuangan dan UMKM, serta mempercepat realisasi pembiayaan produktif di berbagai sektor. "Melalui kegiatan ini, kami ingin menghadirkan kolaborasi nyata antara lembaga keuangan, dunia usaha, dan pemerintah dalam memperkuat ekosistem ekonomi lokal," ungkap Ni Made.

Rangkaian kegiatan SiBakul Financetopia dimulai dengan business matching yang melibatkan 500 UMKM serta diikuti oleh talkshow bersama BI, OJK, dan praktisi keuangan. Selain itu, dilakukan pula penyerahan simbolis Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada 13 pelaku UMKM sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pembiayaan usaha.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian Bulan Inklusi Keuangan yang akan berlanjut pada 18–19 Oktober 2025 di Galeria Mall Yogyakarta. Sementara itu, pada gelaran Festival Teras Malioboro #3, dilaksanakan prosesi Wilujengan sebagai bentuk peringatan perpindahan tenant ke Teras Malioboro Beskalan dan Ketandan.

Baca Juga: Menteri Pertanian: Skema Program 10 Kabupaten Bisa Dongkrak Pendapatan Petani Rp 113 T

Hingga saat ini, terdapat 1.041 tenant yang menempati dua lokasi tersebut yakni 436 tenant di Teras Beskalan dan 605 tenant di Teras Ketandan. Selama lebih dari tiga tahun, pengelola telah memfasilitasi pengembangan tenant melalui enam aspek utama SiBakul, yaitu SDM, kelembagaan, kualitas produk, tata kelola keuangan, pemasaran dan transformasi digital.

Festival ini juga dimeriahkan dengan penyerahan hadiah kepada tiga peserta inkubasi bisnis terbaik serta Teras Award bagi tenant terbaik tahun 2025. Selain itu, akan dilaksanakan peresmian Pintu Parkir Beskalan yang merupakan hasil dukungan CSR dari Bank BPD DIY.

Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, yang membuka kegiatan ersebut, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menguatkan daya saing UMKM di DIY. Paku Alam juga mengajak seluruh pihak untuk menjadikan Teras Malioboro sebagai rumah bersama yang harus dijaga dan dirawat dengan semangat rumangsa melu handarbeni, wajib melu hangrungkebi, lan mulat sarira hangrasawani.

"Hari ini, kita berikhtiar dan berkomitmen untuk memajukan UMKM di DIY melalui forum yang mempertemukan pelaku usaha, tenant Teras Malioboro, serta perbankan dan nonperbankan. Semangat Tuwuh Sareng, Majeng Sareng menandakan bahwa kita tidak berjuang sendiri, tetapi bergerak bersama," ungkap Kanjeng Gusti.

SiBakul Financetopia x Festival Teras Malioboro #3 sendiri diinisiasi untuk dapat memperkuat ekosistem ekonomi daerah dan menjadi inspirasi kolaborasi berkelanjutan antara pelaku usaha, lembaga keuangan dan pemerintah. Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Agus Mulyono SP MT makna Tuwuh Sareng, Majeng Sareng yang diusung diharapkan terus menjadi penanda bagi pelaku usaha di DIY untuk tidak merasa berjuang sendiri dalam menjalankan usahanya.

"Kami terus bekerja, bersinergi nyata dengan dunia perbankan dan nonperbankan yang akan memberi penguatan serta solusi praktis kepada para UMKM terutama yang masih sering mengalami kesulitan dalam permodalan dan pendampingan usaha. Teras Malioboro ini merupakan rumah bersama, yang harus terus dijaga dan dirawat bersama. Seperti kata Kanjeng Gusti, semua harus rumangsa melu handarbeni, wajib melu hangrungkebi, dan mulat sarira hangrasawani," tandasnya. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X