API Menjadi Tuan Rumah ITMF Annual Conference & IAF World Fashion Convention 2025 di Jogjakarta

Photo Author
- Jumat, 24 Oktober 2025 | 07:59 WIB
API Menjadi Tuan Rumah ITMF Annual Conference & IAF World Fashion Convention 2025 di Jogjakarta (Istimewa )
API Menjadi Tuan Rumah ITMF Annual Conference & IAF World Fashion Convention 2025 di Jogjakarta (Istimewa )

KRJOGJA.com - YOGYA - Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menyampaikan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah perhelatan internasional, yang bertajuk ITMF Annual Conference & IAF World Fashion Convention 2025 di Jogjakarta pada tanggal 24 – 25 Oktober, 2025. Acara ini nanti dihadiri sekitar 350 tamu yang berasal dari 268 tamu mancanegara dan 89 tamu dari dalam negeri. 

Yogyakarta dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan agenda internasional ini karena dinilai memiliki kekuatan kekayaan warisan seni, kerajinan, dan kreativitasnya. Jogjakarta dikenal memiliki esensi industry tekstil dan fashion yang mempertemukan tradisi dengan inovasi. DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) juga dikenal sebagai pusat produsen tekstil dan garmen yang maju berkembang, sehingga perlu mendapatkan perhatian dari pemangku kepentingan.

Sebagaimana diketahui bahwa dunia tekstil dan garmen di Indonesia sedang menghadapi berbagai tantangan terkait dengan perkembangan global supply chain, ketegangan Trump war terkait tarif ekspor ke US dan masalah masalah keberlangsungan industri padat karya dalam negeri. Hal hal tantangan ini juga terjadi di dunia internasional. 

Baca Juga: Cek Kesehatan Gratis Bentuk Komitmen Pemenuhan Hak Anak

Kapasitas ekspor tekstil dan garment Indonesia cukup besar, dengan nilai ekspor tekstil dan pakaian jadi mencapai US$2,95 miliar pada triwulan I-2024 dan bertumbuh lambat di triwulan pertama 2025. Ekspor tekstil dan pakaian ke negara-negara Timur Tengah juga menunjukkan pertumbuhan signifikan, dengan nilai ekspor mencapai US$753 juta atau sekitar 5,4% dari total ekspor TPT nasional.

DIY memiliki kinerja ekspor yang positif. Release BPS menunjukkan pada Februari 2025 mencapai US$47,41 juta atau naik 9,21 persen dibanding Januari 2025. Dibanding Februari 2024, nilai ekspor naik sebesar 17,50 persen. Ekspor Februari 2025 terbesar adalah ke Amerika Serikat sebesar US$18,50 juta, disusul Jerman sebesar US$6,58 juta, dan Jepang sebesar US$4,75 juta.

Kontribusi ketiganya mencapai 62,92 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa sebesar US$12,98 juta dan ASEAN sebesar US$1,35 juta. Barang-barang rajutan (fashion garmen) merupakan komoditas yang mengalami kenaikan terbesar pada Februari 2025 dibanding Januari 2025 sebesar US$4,33 juta. 

Baca Juga: Brigjen TNI Purn Djoko Susilo, Dari Komando ke Ladang Hijau, Bahagia di Kebun

Sekretaris Jendral API, Danang Girindrawardana mempertegas bahwa, “Event Internasional ITMF dan IAF di Jogjakarta ini, adalah tantangan persaingan dan kolaborasi kepentingan antar negara dalam menjaga keberlangsungan industry tekstil dan fashion. Negara negara saat ini tidak berdiri sendiri sendiri, tetapi menjadi bagian dari mata rantai produksi tekstil dan fashion. Maka, saat ini di Jogjakarta menjadi ajang pembuktian kolaborasi antar negara produsen tekstil dan fashion.”

Salah satu yang menarik dari acara konferensi internasional ini adalah bagaimana menyatukan nilai nilai budaya lokal di sektor tekstil dan fashion agar sejajar dengan perkembangan tehnologi dan kompetisi internasional. Tentu ini bukan hal yang mudah. 

Persaingan produk produk tekstil dan fashion tidak lagi dalam negeri tetapi juga dengan produk produk negara lain yang mengalir deras ke dalam negeri.

Baca Juga: Siti Yulidah Menangkan Undian Regional Sutera dan Sutera Emas

Wakil Ketua API DIY, Timothy Apriyanto, menyampaikan bahwa “Perkembangan industri tekstil dan garmen di Indonesia musti diimbangi dengan visi menjaga keluhuran budaya sehingga nantinya tetap mampu berjalan seiring dengan perkembangan tehnologi dan kompetisi di dunia internasional.” 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X