Asprov PSSI DIY Gelar Kongres Biasa, Bahas Statuta Baru dan Calon Tim Anggota

Photo Author
- Sabtu, 8 November 2025 | 14:10 WIB
Pembukaan Kongres Biasa Asprov PSSI DIY 2025 (Harminanto)
Pembukaan Kongres Biasa Asprov PSSI DIY 2025 (Harminanto)



Krjogja.com - SLEMAN - Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DIY menggelar Kongres Biasa di Merapi Merbabu Hotel, Sabtu (8/11/2025). Kegiatan tersebut kali ini membahas berbagai agenda penting mulai dari implementasi perubahan statuta PSSI hingga penambahan calon anggota klub baru.

Anggota Exco PSSI, Vivin Cahyani Sungkono, yang turut hadir, mengapresiasi penyelenggaraan kongres yang dinilai berjalan baik. Menurut dia, Asprov PSSI DIY mampu menjalankan roda organisasi dengan baik secara prestasi maupun administrasi.

"Asprov DIY sudah menyelenggarakan kongres dengan tertib. Liga, EPA dan Soeratin bisa beriringan tanpa jadwal bertumpukan. Ini hal baik untuk pembinaan pemain muda kita," ungkapnya.

Vivin juga menyebut DIY memiliki kontribusi besar bagi sepakbola nasional, terutama dalam mendukung kegiatan Timnas Indonesia Putri. Ia bahkan dengan tegas menyebut bahwa lokasi TC hanya ada dua yakni Jepang sebagai lokasi asal pelatih dan kiblat sepakbola putri dunia, dan Jogja dengan segala keunggulannya.

"Asprov DIY membantu training center Timnas Putri. Kami juga menjadikan DIY sebagai venue utama sepakbola putri. Kalau TC luar negeri hanya di Jepang, di dalam negeri hanya di Jogja. Letak geografisnya strategis, fasilitas lengkap, dan biayanya efisien sehingga TC bisa lebih panjang," jelasnya.

Sementara, Ketua Asprov PSSI DIY, Dessy Arfianto menuturkan bahwa tantangan utama yang kini dihadapi adalah implementasi perubahan statuta PSSI yang berdampak langsung pada struktur organisasi di tingkat kabupaten/kota. Pasalnya menurut Dessy ada aturan baru terkait ketua Askot dan Askab yang ditunjuk langsung oleh organisasi di atasnya yakni Asprov.

"PR besar kita adalah penerapan perubahan statuta. Tidak ada lagi pemilihan ketua di kabupaten/kota, tetapi penunjukan langsung dari provinsi. Ini hal mendasar dan berpengaruh, maka setelah penetapan akan kita lakukan sosialisasi agar semua pihak memahami," ungkap Dessy.

Ia menambahkan, untuk memastikan proses berjalan transparan, Asprov akan membentuk tim seleksi independen semacam KPU guna menjaring usulan dari anggota. "Kami fokus ke situ, agar yang ditunjuk merupakan hasil kesepakatan bersama. DIY memang saat ini waktunya tepat untuk implementasi, karena ketua kabupaten/kota habis masa bakti di Januari 2026," katanya.

Dalam kongres tersebut juga dibahas pengajuan delapan calon tim anggota baru, antara lain Sleman Pakem Soccer Club, KAFI, Sleman Muda (pengembangan dari PSS Sleman), Unisi FC, Mataram Putra, PS Kandang Menjangan Tanah Krapyak FC, Pors Segoroyoso dan PS MAS. Seluruh calon tim diusulkan tersebut akan dikaji sebelum disahkan oleh anggota Asprov dalam kongres.

"Dalam kongres ini, Asprov juga memberi peringatan kepada Bantul United karena dua tahun terakhir tidak aktif mengikuti kompetisi apapun," tambah Dessy.

Kongres yang dihadiri pengurus Asprov, perwakilan klub, serta sejumlah pemangku kepentingan sepakbola DIY ini diharapkan menjadi momentum memperkuat tata kelola organisasi sekaligus memperluas pembinaan sepakbola di daerah. (Fxh)


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X