KRJogja.com, YOGYA - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak hanya memiliki keunikan secara adat istiadat, budaya, seni maupun tradisi. Pada sisi eksotisme alam, DIY juga memiliki keunggulan tersendiri. Bahkan keunggulan tersebut menjadi daya tarik luar biasa yang dapat dipadukan dengan unsur olahraga berkelas dunia.
Hal tersebut diakui Brand Director Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Raditya Pratama kepada wartawan di sela kegiatan kegiatan tersebut di Ramada by Wyndham Jalan Magelang Km 14 Sleman, Sabtu (29/11/2025). Menurut pria yang akrab disapa Pram tersebut, di DIY paling tidak memiliki 28 route bersepeda yang memiliki standar international diiringi pemandanan panorama alam yang sangat apik.
"Kalau di daerah atau negara lain, paling tidak hanya punya dua rute. Tapi DIY ini luar biasa. Ada 28 rute skala international yang semuanya memiliki daya tarik luar biasa," jelas Pram.
Sementara Project Director Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Widya Permana menambahkan, tahun ini peserta yang mengikuti kegiatan meningkat tajam. Untuk itu pihaknya sudah menyiapkan rute yang aman, tidak banyak terganggu kepadatan lalu lintas namun peserta tetap mampu mendapatkan pengalaman menarik selama bersepeda.
"Rutenya melewati perbuktikan di Kulonprogo yang jarak tempuhnya lebih 100 km. Kami komitmen untuk meningkatkan kualitas dan keamanan kegiatan," ucap Widya.
Sementara sehari sebelum puncak kegiatan yang dilangsungkan Minggu (30/11/2025), Maybank Indonesia sudah mengadakan acara keberlanjutan bagian dari rangkaian program Gowes Ke-BIKE-an yang mengedepankan terwujudnya dampak sosial dan lingkungan yang nyata melalui olahraga sepeda, Sabtu (29/11/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Maybank Indonesia menyerahkan donasi kepada dua mitra filantropi, yaitu Yayasan Benih Baik Indonesia dan Yayasan Plan International Indonesia guna mendukung kegiatan pelestarian lingkungan, pemberdayaan komunitas UMKM lokal serta mitigasi dan kesiapsiagaan bencana.
"Selain itu, digelar juga kegiatan edukasi terkait gaya hidup sehat dengan bersepeda bagi siswa sekolah menengah pertama di Yogyakarta untuk menginspirasi generasi muda agar menjadikan bersepeda sebagai bagian dari gaya hidup aktif dan berkelanjutan," sebut Maria Trifanny Fransiska, Head of Sustainability Maybank Indonesia.
Bertepatan dengan penyerahan donasi, Maybank Indonesia juga melaksanakan penanaman pohon produktif sebanyak 350 pohon buah mangga, nangka dan alpukat di Desa Sendangsari Pengasih Kulonprogo. Penanaman pohon buah ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan lingkungan yang dialami Desa Sendangsari seperti ketersediaan air, erosi tanah dan ketahanan pangan lokal. Selain itu juga bernilai ekonomi serta memberikan manfaat jangka panjang.
Sementara sampah yang dihasilkan dari pelaksanaan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 dikelola melalui fasilitas pengelolaan sampah organik yang dibangun di Dusun Petung, Bangunjiwo Bantul dan telah resmi beroperasi sejak tahun lalu bertepatan dengan Maybank Cycling Series Il Festino 2024.
Sampah dikumpulkan, dipilah dan diproses sesuai jenisnya hingga menghasilkan produk turunan bernilai guna, sehingga dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lokal.
Sebagai bagian dari misi Humanising Financial Services, Maybank Indonesia berkomitmen terus menghadirkan dampak positif berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan melalui setiap program yang dijalankan. “Dengan dilaksanakannya kegiatan Gowes Ke-BIKE-an, kami ingin peserta Maybank Cycling Series Il Festino 2025 menyadari bahwa setiap kayuhan tidak hanya menyuguhkan pengalaman bersepeda kelas dunia, tetapi juga meninggalkan jejak kebaikan bagi masyarakat dan lingkungan maupun bagi generasi mendatang,” tutup Maria. (Feb)
