yogyakarta

Politisi Gerindra Yuni Astuti Ingatkan Maba di Yogya Tak Tergoda Pergaulan Bebas

Sabtu, 24 Juni 2023 | 22:19 WIB
Yuni Astuti

Krjogja.com - YOGYA - Yogyakarta masih menjadi salah satu tujuan bagi mahasiswa untuk menempuh pendidikan tinggi. Ratusan ribu mahasiswa baru akan datang ke Yogyakarta di jenjang perguruan tinggi mulai pertengahan tahun ini.

Politisi Gerindra Yuni Astuti menilai berkuliah di Yogyakarta yang merupakan Kota Pendidikan dan Kota Budaya tentu menjadi impian anak muda Indonesia. "Selamat datang bagi para mahasiswa baru di Yogyakarta. Yogyakarta ini menjadi salah satu tempat yang banyak menjadi pilihan anak muda untuk menempuh pendidikan," ungkap Yuni Astuti, Sabtu (24/06/2023).

Yogyakarta diibaratkan sebagai kawah candradimuka bagi mahasiswa sebelum nanti memasuki kehidupan tahap selanjutnya. Yuni pun berharap mahasiswa bisa menyerap banyak ilmu, budaya dan jejaring positif saat kuliah di Yogyakarta.


[crosslink_1]

"Positifnya tentu banyak kalau berkuliah di Yogyakarta ini. Adik-adik kita ini bisa belajar bagaimana adat istiadat dan budaya Yogyakarta atau Jawa. Selain itu juga adik-adik mahasiswa bisa belajar berjejaring di Yogyakarta. Banyak orang sukses yang dulunya bersekolah dan berkuliah di Yogyakarta," sambung Yuni Astuti.

Meski demikian, Yuni juga mengingatkan jika ada pula tantangan negatif saat berkuliah di Yogyakarta yakni pergaulan bebas yang semakin marak. Kasus mahasiswi yang menggugurkan janin hingga akhirnya meninggal dunia, beberapa kali ditemui dan itu hanyalah puncak gunung es dari kasus-kasus yang tak terungkap selama ini.

"Saya sering sedih kalau kemudian mendengar kabar karena pergaulan bebas kemudian ada mahasiswi yang kemudian menggugurkan janinnya atau membuang bayinya karena dampak pergaulan bebas. Mereka ke Yogyakarta ingin kuliah dan mengejar cita-citanya, jangan sampai kemudian apa yang adik-adik mahasiswa ini cita-citakan justru kandas karena tergoda pergaulan bebas. Kasihan mereka, kasihan juga orang tua mereka," imbuh Yuni yang juga maju ke Senayan di pemilu 2024 ini.

Yuni Astuti menyebut jika salah satu akar masalah dari pergaulan bebas ini adalah menjamurnya kos-kosan bebas tanpa induk semang di Yogyakarta. Maraknya kos-kosan bebas atau kerap disebut Kos Las Vegas (LV) ini dinilai selain jadi salah satu akar pergaulan bebas juga berpotensi berujung pada kriminalitas.

"Belakangan ini marak kos-kosan bebas tanpa induk semang atau tidak ada pengawasnya. Kos-kosan macam ini justru banyak dipilih oleh mahasiswa padahal kos-kosan bebas ini sebenarnya justru merugikan bagi mereka. Saya berharap kepada orangtua yang anaknya berkuliah di Yogyakarta, pilihlah kos-kosan yang punya induk semang atau ada yang mengawasi. Jangan sampailah anaknya yang dikuliahkan di Yogyakarta justru gagal meraih cita-citanya karena terjebak pergaulan bebas. Mari kita sama-sama jagalah," tutup Yuni Astuti. (Fxh)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB