yogyakarta

640 Asisten Tenaga Kesehatan DIY Ikrar Sumpah, Kedepankan Kemanusiaan

Rabu, 10 Mei 2023 | 11:10 WIB
640 peserta dari 21 SMK Kesehatan DIY ikuti sumpah bersama. (Harminanto)

Krjogja.com - SLEMAN - 640 peserta dari 21 SMK Kesehatan se-DIY mengikuti sumpah bersama di Prima SR Hotel & Convention Sleman, Rabu (10/5/2023) pagi. Acara tersebut menjadi puncak setelah para peserta mengikuti uji sertifikasi kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Asnakes Indonesia dan LSP Komunitas Farmasi Indonesia.


Peserta yang mengikuti sumpah ini memiliki kompetensi keahlian di bidang farmasi klinis dan komunitas, asisten keperawatan dan teknik laboratorium medik. Prosesi sumpah dilakukan oleh Ketua Umum Organisasi Profesi Persatuan Asisten Tenaga Kesehatan Indonesia (PATKESINDO) Dr Gunarmi, SKM., M.Kes. dan Ketua Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Burhan, Amd.


Ketua Panitia Sumpah Bersama, Ari Widiastuti, mengharapkan dengan mengikrarkan sumpah bersama ini, lulusan asisten tenaga kesehatan dapat siap bekerja pada dunia industri di bidang pelayanan kesehatan. "Kegiatan ini menunjukkan komitmen para peserta untuk terus meningkatkan kualitas dan profesionalisme dalam bidang yang mereka tekuni. Kami menyampaikan, selamat berkarya," ungkapnya.


[crosslink_1]


Sementara, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DIY, M Agus Priyanto, mengingatkan bahwa prinsip tenaga kesehatan adalah kemanusiaan yang menuntut mereka harus siapa dalam segala kondisi. Tenaga kesehatan diminta bukan mengutamakan ekonomi, sifatnya fisik pada dirinya sendiri tapi memperjuangkan kemanusiaan dalam berbagai kondisi baik bencaba, pandemi, perang atau apapun.


"Kalau nanti jadi mentri, direktur jendral, industri besar dan ada yang jadi guru besar, sekali lagi saya ingatkan kemanusiaan. Lulusan institusi kesehatan, tuntutan utamanya adalah kemanusiaan. Kalian semua lahir sebagai tenaga kesehatan di DIY yang punya budaya, etika dan estetika. Kita dikenal dengan keramahan, kesantunan. Karena itu sebagai lulusan dari Jogja, kita jaga bersama hal-hal baik ini," ungkapnya.


Saat ini menurut Agus, pemerintah terus memperjuangkan keadilan kesehatan di Indonesia. Tenaga kesehatan DIY diharapkan bisa membantu terwujudkan situasi tersebut di seluruh Indonesia.


"Hal itu harus diwujudkan, bagaimana di daerah luar Jawa masih kekurangan tenaga kesehatan. Silahkan bekerja di seluruh Indonesia, yang sudah ada standarisasi pelayanan kesehatan saat ini. Kami mendorong teman-teman berkarya di Papua, Sulawesi, Maluku, Sumatera, Riau dan berbagai daerah lain. Majulah di sana dan menjadi penebar hal baik di sana," pungkas Agus. (Fxh)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB