yogyakarta

2.100 SPKLU Berstandard SNI Tersebar di Sejumlah Daerah

Sabtu, 15 Juli 2023 | 09:44 WIB
Yudi Hariyadi saat berada di Booth SPKLU PLN Even Electric Vehicle Standard Expo (EVSE) di JEC. KR-Riyana Ekawati

Krjogja.com - YOGYA - Penggunaan mobil listrik semakin meningkat seiring dengan kebijakan pemerintah mendukung peralihan penggunaan kendaraan ke yang lebih ramah lingkungan. Untuk itu, keberadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) menjadi sangat penting. Karena untuk melakukan pengisian kembali daya listrik khusus kendaraan listrik dibutuhkan SPKLU. Guna memfasilitasi hal itu, sebanyak 2.100 SPKLU sudah tersebar di sejumlah daerah di Indonesia. Jumlah tersebut akan terus ditambah hingga 2030 mendatang.


"Keberadaan SPKLU saat ini sudah cukup masif yaitu sebanyak 2.100 SPKLU yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Jumlah ini diharapkan terus bertambah setiap tahunnya. Memang untuk jumlah pasti belum, tapi sesuai dengan arahan Dirut, kami sangat mendukung adanya energi terbarukan," kata Manager Sub Bidang Pelayanan Pelanggan PT PLN Persero Pusat Sertifikasi Yudi Hariyadi di booth event Electric Vehicle Standard Expo (EVSE) JEC, Jumat (14/7).


Menurut Yudi, keberadaan SPKLU perlu didukung oleh adanya standardisasi atau Standard Nasional Indonesia (SNI). Hal tersebut penting untuk memberikan kepastian keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna atau pelanggan SPKLU di daerah. Walaupun untuk saat ini ribuan SPKLU yang ada itu telah berstandard SNI.


"SPKLU yang ber-SNI sudah kami uji secara standardisasi dan mata uji yang komplet untuk menjamin keselamatan dan kualitas yang baik. Baik dari material dan pengguna untuk keamanan para pengguna SPKLU di Indonesia ini," terangnya.


Lebih lanjut Yudi menjelaskan, SPKLU yang telah berstandardisasi dibuktikan dengan logo SNI yang dicantumkan setiap SPKLU. Dimana Perusahaan Persero yang memiliki laboratoium pengujian tersebut cukup komplet untuk menguji SNI SPKLU. Mulai dari mata uji seperti indeks proteksi, kandungan material, kadar korosi dan sebagainya.


"Kami berharap dengan adanya logo-logo SNI yang sudah dicantumkan di SPKLU bisa memberikan kenyamanan dan keyakinan bagi para penggunanya.


Lebih lanjut Yudi, sejumlah upaya terus dilakukan untuk memberikan layanan terbaik bagi para konsumen (pengguna mobil listrik). Bahkan sebagai bentuk keseriusan atau komitmen dari hal itu setiap tahunnya keberadaan SPKLU akan terus ditambah setiap tahunnya. Karena pemerintah telah menargetkan pada tahun 2030 bisa mencapai 30 ribu SPKLU. Dimana dari jumlah tersebut keberadaannya paling banyak ada di Jawa.


"Terbanyak mungkin masih sekitar Jawa, tapi SPKLU jugaakan dibuat di Sumatera. Dengan begitu diharapkan bisa terjadi pemerataan di seluruh daerah di Indonesia," ujarnya. (Ria)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB