yogyakarta

2024, Jalan Pansela Yogyakarta Rampung Dipoles

Rabu, 19 Juli 2023 | 17:30 WIB
Ilustrasi. (KR/dok)

Krjogja.com - YOGYA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan penyelesaian proyek Jalan Lintas Pantai Selatan, atau jalan Pansela di Yogyakarta.


Asisten Pelaksana Pelaksanaan Jalan Nasional DIY BBPJN Jawa Tengah-DIY Wahyu Widiantoro mengatakan, penyelesaian pembangunan Jalur Pansela di Yogyakarta diharapkan rampung seluruhnya pada 2024.


"Untuk tahun ini, ada satu paket pembangunan yang sedang berjalan (on going), yaitu pembangunan Jalan Tepus-Jerukwudel II sepanjang 10,925 km. Harapannya pada akhir tahun ini dapat diselesaikan," ujar Wahyu, Rabu (19/8/2023).


Progres fisik pembangunan Jalan Tepus-Jerukwudel II saat ini telah mencapai 70,75 persen, dengan total nilai kontrak sebesar Rp 269,45 miliar.


Sementara pada tahun anggaran 2023-2024, terdapat dua paket pekerjaan yang saat ini masih dalam proses persiapan. Antara lain, paket pembangunan Jalan Baru Kretek-Girijati sepanjang 5,64 km, dan paket pembangunan Jembatan Pandansimo.


"Paket Pembangunan Jalan Baru Kretek-Girijati sedang dalam persiapan kontrak dengan nilai sebesar Rp 261,61 miliar. Sementara, untuk Jembatan Pandansimo statusnya masih proses persiapan lelang," terang Wahyu.


Jalur Pansela merupakan jaringan jalan yang melintas di pesisir selatan Pulau Jawa, dan membentang dari Banten hingga Jawa Timur. Adapun ruas Pansela di Banten membentang dari ruas Simpang Labuhan-Batas Provinsi Jawa Barat sepanjang 169,5 km.


Kemudian, Jawa Barat dengan ruas dari Batas Provinsi Banten-Sindang Barang hingga Batas Provinsi Jawa Tengah sepanjang 417,1 km.


Selanjutnya, di Jawa Tengah dengan ruas Batas Provinsi Jawa Barat-Congot-Duwet hingga Glonggong sepanjang 212,5 km. Lalu, Yogyakarta dengan ruas Karang Nongko-Legundi-Duwet sepanjang 117,13 km. Terakhir, Jawa Timur dengan ruas Panggul-Sendangbiru-Jarit-Puger hingga Glenmore sepanjang 627,6 km.


"Pemanfaatan Jalur Pansela ini diharapkan dapat menjadi jalur alternatif yang menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Timur. Sehingga beban lalu lintas dapat terbagi dan tidak menumpuk di Jalan Tol atau Lintas Pantura dan Lintas Tengah Jawa," pungkas Wahyu.(*)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB