yogyakarta

Kukuhkan Bapak Pandu, HW Tak Terpengaruh Cerita 'Kesaktian' Keris Jendral Soedirman

Senin, 24 Juli 2023 | 14:20 WIB
Ketua HW saat berbicara pada media (Harminanto)

Krjogja.com - YOGYA - Muktammar ke-4 Hizbul Wathan (HW) 26-29 Juli 2023 di UM Malang menjadi momen pengukuhan Jendral Soedirman sebagai Bapak Pandu Hizbul Wathan. HW ingin Jendral Soedirman tak hanya dikenal sebagai bapak TNI saja namun juga bapak HW, seperti tempatnya lahir.


Ketua Umum Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan, Endra Widyarsono, mengatakan Jendral Soedirman memiliki semangat luar biasa hingga menjadi bapak TNI yang berjuang untuk Indonesia. Soedirman diketahui tak pernah keluar sebagai anggota Hizbul Wathan hingga tutup usia.


"Beliau kami kukuhkan Soedirman sebagai Bapak Pandu Hizbul Wathan. Pak Dirman dilahirkan dari rahim Hizbul Wathan, di mana beliau dididik, ditempa dan dan dilatih disiplin di sini, sudah ditulis sejawaran dengan cerita yang begitu luar biasa. Kami tidak ragu sedikitpun, sehingga kami kukuhkan beliau menjadi Bapak Pandu HW," ungkapnya pada wartawan, Senin (24/7/2023).


HW menurut Endra tak terpengaruh adanya cerita minor tentang Soedirman terutama tentang segala hal berbau klenik. Mereka sudah mengkonfirmasi ke putera bungsu, Teguh Tjahjadi Sudirman untuk mendapatkan informasi valid terkait hal tersebut, termasuk keris-keris yang senantiasa melekat pada ayahandanya.


 


[crosslink_1]


"Tentang kesaktian kerisnya, mengusir pesawat hanya mengacungkan keris dan sebagainya. Ini tak biasa orang di Muhammadiyah melakukan hal-hal seperti itu. Kami sudah konfirmasi ke Teguh Sudirman, putra bungsunya terkait hal-hal itu. Jadi beliau bukan seorang tentara yang dalam pelarian lalu bertapa dan turun menjadi sakti, itu bukan. Kesaktian Sudirman itu karena selalu menggantung wudhu, selalu sholat di awal waktu, dan yang dilakukan saat gerilya hanya untuk Allah. Itu yang membuat kami berusaha merawat sejarah ketokohan Soedirman," lanjutnya.


Sementara, Sekretaris Umum Kwartir Pusat Kepanduan Hizbul Wathan, Muhammad Zairin, menambahkan dalam Muktammar bertema Menggerakkan Sumber Daya Membagun Kader Utama nanti, 1400 peserta dari 34 provinsi dipastikan hadir di Malang. Tema tersebut dipilih karena HW ingin hadir menjawab tantangan perubahan dunia. (Fxh)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB