yogyakarta

Darurat Perbaikan Tata Kelola Persampahan di DIY

Selasa, 21 Februari 2023 | 13:50 WIB
Suasana Sarasehan Pengelolaan Sampah di DIY di Aula Kantor DLHK DIY. (Foto: Fira N)

Krjogja.com - YOGYA - Sampah masih menjadi masalah global dan penyumbang penurunan daya dukung lingkungan, tidak terkecuali di DIY. Untuk itu, perbaikan tata kelolanya darurat dilakukan dengan pendekatan menyeluruh dan keterlibatan multi pihak atau pentahelix mengingat persoalan sampah tidak dapat diselesaikan secara sektoral.


Pembagian peran pentahelix mulai dari pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, kelompok masyarakat dan media massa, mendesak diimplementasikan.


Integrasi peran pentahelix akan menjadikan sampah menjadi permasalahan bersama dan diharapkan memudahkan penanganannya. Pasalnya, sampah telah lama menjadi persoalan lingkungan yang mengancam keberlanjutan lingkungan.di DIY.


Berdasarkan data neraca Jakstrada DIY, timbulan sampah DIY pada 2021 sebesar 789.041,74 ton/tahun atau 2.161,76 ton/hari. Timbulan sampah tersebut sama dengan jumlah produksi sampah per kapita 0,6 kg/hari. Jumlah ini masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang 0,3 kg/hari.


Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY Kuncoro Cahyo Aji yang diwakili Sekretaris DLHK DIY Bayu Februarino Putro mengatakan tingginya produksi sampah di kawasan regional Yogyakarta, Sleman, dan Bantul (Kartamantul) berdampak pada kondisi TPA Regional atau TPA Piyungan. Kondisi TPA menurut kajian sudah over load dan usia pakainya hanya sampai 2019, artinya sejak 3 hingga 4 tahun lalu keadaaan TPA Piyungan tersebut telah mengkhawatirkan.


"Kami telah melakukan berbagai upaya penyelamatan TPA Piyungan, seperti penambahan lahan transisi pada 2022 dan rencana pengelolaan dengan sistem Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Di atas semua upaya itu, dukungan dan keterlibatan pentahelix menjadi kunci keberhasilan penanganan sampah ke depan," tuturnya saat membuka Sarasehan Pengelolaan Sampah di DIY untuk menemukan solusi lokal di Aula Kantor DLHK DIY, Selasa (21/2/2023).


[crosslink_1]


Sarasehan dalam rangka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023 ini bekerjasama dengan SPEAK Indonesia melalui program Voices for Just Climate Action (VCA). Narasumber yang dihadirkan yaitu Kepala Dinas LHK dari provinsi dan kabupaten/kota se-DIY serta dimeriahkan pementasan teater rakyat, sharing praktik baik BUMDes Amarta dan Bank Sampah Gedong Kiwo.


"Sarasehan ini membahas permasalahan sampah serta mendapatkan masukan dari pemangku kepentingan luas terhadap penanganan sampah di DIY, khususnya keberadaan TPA Piyungan. Acara ini sekaligus memetakan potensi dan kolaborasi stakeholder dalam penanganan sampah sebagai bagian aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di DIY," terang Direktur SPEAK Indonesia Wiwit Heris Mandari.


[crosslink_2]


Kepala DLH Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto menyampaikan Pemkot Yogyakarta telah mengencarkan Gerakan Zero Sampah Anorognik yang telah dimulai awal Januari 2023 lalu. Gerakan ini guna mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Piyungan yang kondisinya nyaris penuh.


"Kita berhasil mengurangi sampah 35 ton per hari ini dengan gerakan zero sampah anorganik. Targetnya bisa mengurangi setidaknya 40 hingga 50 ton pada Maret 2023 mendatang," imbuhnya.(Ira)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB