yogyakarta

Penanganan Stunting, Dislautkan DIY Gencarkan Gemar Makan Ikan

Kamis, 5 Januari 2023 | 14:10 WIB
kan mengandung nilai gizi tinggi seperti protein, lemak, vitamin dan mineral (freepik)

Krjogja.com - YOGYA - Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) DIY mempunyai peran untuk mencegah stunting pada pilar yang ke 4 yaitu peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga, dan masyarakat. Dukungan Dislautkan DIY dalam penanganan stunting antara lain kampanye gemar makan ikan, pemahaman manfaat makan ikan, penguatan kelembagaan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan), promosi melalui media sosial (Instagram, Facebook dan website) dan bersinergi dengan mitra lainnya.


Kepala Dislautkan DIY Bayu Mukti Sasongko mengatakan kampanye gemar makan ikan dan pemahaman manfaat makan ikan merupakan program Dislautkan DIY yang didanai dari APBD Provinsi dan APBN Satker Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan. Kegiatannya ditujukan guna mensosialisasikan manfaat makan ikan bagi kesehatan, termasuk untuk penanganan stunting. Kegiatan tersebut menghadirkan beberapa narasumber kompeten yang menjelaskan terkait manfaat makan ikan, cara penanganan ikan, cara pengolahan ikan hingga manfaat makan ikan bagi penanganan stunting.


"Sasaran dari kegiatan ini antara lain ibu-ibu PKK, generasi muda dan anak-anak SD dan TK di sekolah. Peserta akan diberikan makan siang dengan lauk ikan dan mendapat goodie bag produk olahan ikan seperti nugget, otak-otak, tempura, risoles ikan, bakso ikan, sosis ikan dan olahan ikan lainnya," ujarnya di Yogyakarta, Kamis (5/1).


BacaJuga


Smile Airways Bakal Terbangi Bangkok-YIA, Angkasa Pura 1 Buka Rute Seluasnya


Dimulai dari Cuitan PS HW UMY, Elemen Suporter DIY Tolak Arema Berkandang di SSA


Ramai Ditolak Jadi Kandang Arema, SSA Didera Dugaan Korupsi Anggaran Kebersihan


 


Bayu menyampaikan Forikan DIY bersinergi dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi. Forikan biasanya bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK provinsi dan Kabupaten. Selain itu, Dislautkan DIY menyebarkan informasi tentang penanganan stunting melalui website dan media sosial.





Bernilai Gizi Tinggi


Bayu menjelaskan ikan merupakan sumber pangan hewani yang sebenarnya paling diandalkan dalam hal perbaikan gizi masyarakat karena harganya lebih murah daripada daging sapi dan unggas.


"Ikan mengandung nilai gizi tinggi seperti protein, lemak, vitamin dan mineral sehingga sangat cocok untuk salah satu sumber gizi dalam penanganan stunting. Protein pada ikan mengandung asam amino taurin yang lebih lengkap dari bahan makanan lainnya dan berfungsi merangsang pertumbuhan sel otak balita serta mudah dicerna sehingga sangat bagus bagi perkembangan balita maupun anak" tuturnya.


Selanjutnya, lemak ikan mengandung EPA dan DHA berfungsi meningkatkan pertumbuhan sel otak anak dan juga perkembangan mata. Selain itu, terdapat asam lemak esensial guna mempertahankan kesehatan dan menjaga kestabilan kadar kolesterol. Mineral yang terkandung dalam ikan antara lain zinc, zat besi, yodium, selenium dan antioksidan. Vitamin yang terkandung dalam ikan antara lain Vitamin A, D, B6 dan B12.


"Penyediaan stok ikan di DIY meliputi ikan darat dan ikan laut dengan total produksi mencapai 99.312,34 ton, rinciannya berupa perikanan tangkap 7.122,28 ton dan budidaya 92.190,06 ton. Jika dilihat dari proporsi produksi perikanan secara total, perikanan tangkap baru menyumbang 7,17.% dibanding perikanan budidaya. Preferensi konsumsi ikan masyarakat DIY yaitu ikan lele, ikan matang, tuna tongkol cakalang diawetkan, Bandeng diawetkan, Nila, dan ikan segar lainnya.


Menurutnya, pemerataan ikan di DIY masih terbatas di wilayah perkotaan dan pusat-pusat keramain di kabupaten, tetapi di daerah pegunungan dan daerah yang sulit dijangkau masih terbatas. Hal ini merupakan tugas berat bidang pengolahan dan pemasaran agar dapat menyediakan ikan di tempat yang sulit tersebut supaya masyarakat dapat mengakses ikan dengan murah dan mudah. (Ira)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB