Krjogja.com - YOGYA - Gubernur DIY Sri Sultan HB X resmi melantik menantunya Achmad Ubaidillah menjadi Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda DIY yang sebelumnya Kepala Bagian Bina Pemerintahan Kalurahan/ Kelurahan dan Kapanewon/Kemantren Biro Tata Pemerintahan Setda DIY. Sebagaimana diketahui Achmad Ubaidillah atau akrab disapa Ubai mendapatkan gelar kerajaan Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Yudanegara dari Keraton Yogyakarta usai menikah dengan putri bungsu Sultan, GKR Bendara.
Pejabat lainnya adalah Hery Sulistio Hermawan yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan DIY kini menjabat sebagai Wakil Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY. Sri Sultan berharap kepada menantunya Ubaidillah sebagai Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda DIY untuk selalu 'tanggap ing sasmita' sehingga harus memahami makna falsafah 'Nagara Mawa Tata, Desa Mawa Cara'.
Apalagi, kata Sri Sultan di tengah pusaran tarikan zaman, sosok pemimpin dituntut harus bijak menyikapi dinamika. Hal itu seiring upaya reaktualisasi kearifan lokal, menuju entitas masyarakat budaya-berdaya, culture that make a life worth living. Selain itu sudah menjadi tugas Kepala Biro Tata Pemerintahan untuk mereformasi Kalurahan.
Baca Juga
Pekerja Tertimbun Longsor di Wedomartani Sleman Ditemukan Meninggal Dunia
Jalan Menuju Obwis Sri Keminut Ambles, UGM Turun Tangan
Pencurian Rumah Jaksa KPK, Polda DIY Dalami Kemungkinan Keterlibatan Pihak Lain
"Hal itu penting supaya keberadaan Kalurahan lebih berperan dalam meningkatkan kualitas hidup-kehidupan-penghidupan warga, dan pembangunan yang inklusif berbasis pemberdayaan masyarakat," harap Sri Sultan kepada Ubaidillah yang juga suami dari GKR Bendara acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Bangsal Kepatihan, Selasa (3/1).
Sementara untuk Wakil Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY yang baru, Sri Sultan berharap agar dapat lebih berperan nyata. Serta mampu mengubah mindset 'prasaja' selayaknya peran pelapis semata, menjadi sosok 'pangupakara' kolaborasi yang inovatif dan komunikatif, dalam mendukung ketugasan kepala dinas, maupun membangun visi satya wacana.
"Selain itu kepada Wakil Kepala Dinas Pertanian saya berharap bisa turut menyelaraskan konsep ketahanan pangan dengan semangat keistimewaan melalui reaktualisasi budaya. Salah satunya adalah 'social engineering' dan perluasan dimensi Lumbung Mataraman," imbuh Sri Sultan.
Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kepegawaian Daerah DIY, Amin Purwani mengungkapkan, pelantikan tersebut sudah sesuai prosedur. Karena mereka sudah melewati serangkaian proses hingga dinyatakan telah memenuhi syarat baik proses pencalonan dan seleksi. Begitu pula, dari sisi pangkat dan golongan.
Menurut Amin Purwani keduanya telah layak untuk menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama. Karena jabatan di eselon 3 juga sudah dipenuhi, kemudian saat mengikuti proses seleksi terbuka juga sudah lulus. Selain itu rekomendasi KASN juga sudah keluar dan dinyatakan keduanya memenuhi syarat. "Semua sudah sesuai, sudah memenuhi syarat dan prosedur yang ada. Pangkat dan golongan keduanya sudah memenuhi, masa jabatan di eselon III juga sudah terpenuhi,"terang Amin. (Ria)