yogyakarta

Pemda-Kadin-Apindo DIY Distribusikan Bahan Pokok Bersubsidi

Sabtu, 19 November 2022 | 20:45 WIB
Seremoni penyerahan simbolis dan pelepasan distribusi bahan pokok bersubsidi bagi pekerja industri DIY di Lapangan Parkir Selatan JEC. Fira Nurfiani

Krjogja.com - BANTUL - Pemda DIY menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DIY mulai mendistribusikan kebutuhan bahan pokok bersubsidi bagi sekitar 16.000 pekerja dari 9 perusahaan di DIY di Lapangan Parkir Selatan Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (19/11).


Penyaluran bahan pokok bersubsidi untuk pekerja industri di DIY tersebut merupakan upaya pengendalian inflasi daerah sekaligus ikut serta menjaga kesejahteraan pekerja menghadapi tantangan ekonomi global maupun nasional.


Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) DIY  Syam Arjayanti mengatakan pihaknya mempunyai kegiatan operasi pasar yang langsung ke tiga pasar pantauan yaitu pasar Beringharjo, Kranggan dan Demangan serta pasar murah sebanyak 10 kali pelaksanaan di masing-masing.


Kabupaten/Kota sebagai upaya mengendalikan inflasi di DIY. Kebetulan Kab. Kulonprogo tidak menggunakan kuota program bantuan subsidi  harga sembako ini sehingga dialihkan untuk para pekerja industri di DIY atas inisiasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY. Subsidi yang diberikan Pemda DIY berupa bantuan distribusi bahan pokok sebesar Rp 2.000/Kg dipotong pajak


" Kami tidak menyangka ternyata antusiasme permintaannya tinggi dan melebihi kuota yang ada. Sebenarnya kami mendapatkan alokasi anggaran total untuk operasi pasar dan pasar murah Rp 1,98 miliar yang Rp 950 juta khusus operasi pasar. Kegiatan ini salah satu contoh kolaborasi antara pemerintah dengan asosiasi dan stakeholder sesuai arahan Gubernur DIY agar memberikan manfaat bagi para pekerja," tutur Syam.


Kepala Disnakertrans DIY Aria Nugrahadi menyatakan kegiatan ini merupakan wujud partisipasi dan kolaborasi Pemda dengan asosiasi pengusaha sehingga distribusi bantuan sembako bersubsidi bagi para pekerja industri yang pertama dapat dilaksanakan. Program ini sebenarnya diinisiasi oleh Ketua Umum Kadin DIY GKR Mangkubumi yang kemudian bisa ditindaklanjuti dengan berkolaborasi. Seperti diketahui setiap penghujung tahun selalu terjadi dinamika dalam hal pengupahan, dalam konteks pengupahan inilah ada sisi kesejahteraan dan keberlangsungan usaha.


" Kegiatan distribusi bahan pokok bersubsidi ini sekaligus meneguhkan semangat gotong royong kita bersama dan duduk bersama untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat konkrit. Tantangan ekonomi kedepannya masih ambigu, itu membutuhkan kebersamaan seperti yang diwujudkan dalam kegiatan yang semakin meneguhkan kebersamaan dan gotong royong. Kita berharap kegiatan ini sebagai tahapan awal yang akan disempurnakan dan lanjutan kedepannya, " terang Aria.


Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Keanggotaan Kadin DIY Robby Kusumaharta menyampaikan pihaknya mendorong agar pengusaha DIY menerapkan konsep Triple bottom line (TBL) yang terdiri dari 3 pilar dasar atau lebih dikenal dengan 3P (profit, people dan planet). Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi konsep 3P dengan semangat gotong royong antara pemerintah dengan dunia usaha dan industri di DIY.


" Semangat gotong royong lah yang mewarnai kegiatan ini, kami ucapkan terima kasih kepada Pemda DIY khususnya kepada Disnakertrans,  Disperindag dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) beserta Perum Bulog.  Kegiatan ini bisa menjadi model kolaborasi yang bisa diterapkan kedepannya guna membantu memenuhi kebutuhan bahan pokok para pekerja industri di DIY,"  tandas Robby.


Perwakilan Apindo DIY Petrus mengucapkan terimakasih atas adanya inisiasi kegiatan ini dan berharap apa yang sudah diberikan Pemda DIY bisa bermanfaat bagi pekerja. Khususnya membantu mengurangi inflasi yang berjalan cukup tinggi dan menghadapi kenaikan upah minimum sehingga diharapkan lebih harmonis dan lebih erat kerjasama yang terjalin kedepannya dengan Pemda DIY dengan Asosiasi Pengusaha dan Pekerja. Dengan demikian DIY akan semakin kondusif dan kompetitif serta mampu mencapai target Keistimewaan DIY. (Ira)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB