YOGYA - Tim Dosen Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kampung Kepuh-Balapan Klitren Yogyakarta, pada 14 Oktober 2022. Pengabdian dalam bentuk 'Sosialisasi dan Pendampingan Implementasi Sistem Informasi Pendataan dan Pengendalian Penduduk Permanen-Nonpermanen Berbasis Kampung'.
Tim dosen terdiri Zaidir ST MCs (Ketua), Erizal SSi MKom (Anggota 1), Bagus Subekti Nuswantoro SIP MA (Anggota 2), dan Hermansyah Nugroho Nurokhim (Anggota 2). Tim membuat sebuah aplikasi yang memiliki fitur-fitur yang sangat dibutuhkan oleh pengurus RT dan pengurus RW. Yaitu fitur untuk pengelolaan penduduk nonpermanen, fitur untuk pengelolaan fasilitas yang terdapat di masing-masing RT.
Kemudian fitur untuk pengelolaan data penerima bantuan, fitur untuk pengelolaan masalah kesehatan warga seperti identifikasi warga yang telah menjalankan vaksinasi, dan fitur untuk pengelolaan kejadian-kejadian seperti warga meninggal dunia, pindah kos, dan lainnya.
Selain fitur utama tersebut, aplikasi juga dilengkapi dengan struktur organisasi RT, RW, dan kampung. Pengurus RT, pengurus RW, dan pengurus kampung diharapkan memanfaatkan aplikasi ini sebagai nilai tambah wilayah khususnya pemanfaatan teknologi informasi yang akan memberikan perbaikan terhadap tata kelola wilayah masing-masing.
"Aplikasi ini diharapkan menjadi pelengkap terhadap aplikasi yang sudah dibuat oleh Pemkot terkait masalah kependudukan," terang Zaidir dalam siaran pers yang diterima Krjogja.com, Kamis (20/10/2022).
Ketua Kampung Kepuh-Balapan Dr Ir Wahyu Supartono sangat puas dengan aplikasi yang dihasilkan karena dapat melakukan monitoring secara langsung berbagai hal terkait penduduk permanen dan nonpermanen yang ada di kampung Kepuh-Balapan.
Begitu pula dengan Lurah Klitren Akhmad Zainuri SSos memberikan apresiasi terhadap inovasi yang dilakukan oleh tim Dosen Universitas Respati Yogakarta. "Ruang lingkup aplikasi bisa ditingkatkan tidak hanya satu kampung Kepuh-Balapan namun juga bisa menjangkau tiga kampung yang ada di kelurahan Klitren," harapnya. (Dev)