"Juga menjadi persiapan ke ekonomi
keuangan digital dan smart city," katanya.
Dengan menggunakan QRIS maka aktifitas transaksi menjadi higienis, tanpa kontak fisik, mengikuti tren, membantu penjualan, tercatat dan dana terinput langsung di akun
Termasuk manfaat QRIS bagi para pelaku UMKM maka dalam proses transaksi terhindar perlu uang kembalian, terhindar uang palsu dan pencurian, non tunai dengan biaya paling murah untuk segment mikro gratis. Juga, untuk mendukung penjualan online, membangun credit profile untuk kemudahan mendapatkan pembiayaan.
Bagi setiap pengguna maka fungsi QRIS sebagai cara pembayaran kekinian yang praktis, pengeluaran tercatat, aman, penyelenggara dipastikan berijin dan
diawasi oleh BI, serta cepat dan nyaman.
"Efisien, membantu pelaku UKM dan akselerasi ekonomi keuangan digital," tuturnya.
Salah seorang peserta pelaku UMKM, beralamat di Blok O Maguwo, RT 15, 27, Banguntapan, Bantul Elsye Isni Liyanti mengaku senang dengan adanya sosialiasi QRIS, tersebut. Walaupun diakui begitu faham namun saat saat ia akan mencoba untuk menggunakan QRIS.
"Luar biasa acara ini bisa memfasilitasi kami untuk berkembang maju," terang Elsye yang memiliki UMKM penjualan Kacang Umper, Ayam Lengkuas dan Janagel, itu.
Acara sosialisasi tampak semakin meriah karena disuguhi pertunjukan atraksi seni tari jaranan dari Sanggar Seni Patmasana, yang beralamat di Gedriyan, RT 02, Padukuhan Nyangkringan, Bantul, Bantul.
"Kita turunkan lima penari anak anak. Ini merupakan tarian jaranan yang menggambarkan budaya kita," terang Ketua Sanggar Seni Patmasana, Agung Heru Apriyanto.
Ia berharap pertunjukan seni tari dapat difasilitasi oleh pemerintah melalui program-program yang terkait. "Seperti saat ini, tentu kami senang dilibatkan. Harapannya sering-sering seni tari ini dilibatkan, dengan demikian anak-anak akan mengenali dan mencintai budayanya sendiri," ujarnya.
Agung mengaku di Sanggar Seni Patmasana sebetulnya masih kendala terkait tempat latihan yang kurang memadahi. "Kendalanya karena lahan yang ada tidak luas, kalau dirumah maksimal 7 delapan anak, jadi kalau latihannya banyak anak anak harus pinjam tempat di lapangan badminton tidak jauh dari Sanggar," kata Agung yang memiliki binaan seni tari jaranan sebanyak 25 anak, itu. (*)