yogyakarta

Rebut 2 Gelar Juara, Qonitah Jadi Kebanggaan Kulonprogo

Sabtu, 27 Agustus 2022 | 19:15 WIB
20220827_193008

YOGYA, KRJOGJA.com - Paralimpian muda Indonesia, Qonitah Ikhtiar Syakuroh menjelma menjadi sosok kebanggaan bagi Kabupaten Kulonprogo usai berhasil merebut 2 gelar juara dan 1 posisi runner up pada ajang FOX’s Indonesia Para Badminton International 2022. Kesuksesan Qonitah di ajang ini melanjutkan cerita manis di ajang ASEAN Para Games (APG) Solo beberapa waktu lalu.

Setelah memastikan gelar juara di nomor ganda putri klasifikasi SL3-SU5 bersama Waringin Rahayu pada Jumat (26/8/2022), Qonitah berhasil menambah satu gelar juara di nomor tunggal putri klasifikasi SL3 dan satu posisi runner up ganda campuran klasifikasi SL3-SU-5, Sabtu (27/8/2022) kemarin. “Seru sih akhirnya dapat dua emas (dua gelar juara, red),” terang Qonitah usai pertandingan.

Pada pertandingan yang digelar di GOR Among Raga terebut, perjuangan Qonitah diawali saat tampil di partai final ganda campuran klasifikasi SL3-SU5. Berpasangan dengan Hafizh Briliansyah Prawiranegara harus bertemu dengan unggulan pertama sekaligus rekan senegaranya, pasangan Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah.

Dalam laga yang berjalan ketat tersebut, pasangan Qonitah/Hafizh harus mengakui kehebatan pasangan Fredy/Khalimatus dengan skor 21-15. Namun di set kedua, pasangan Qonitah/Hafizh mampu bangkit dan menang dengan skor 21-12 untuk menyamakan skor jadi 1-1. Namun di set terakhir, kekompakan pasangan Fredy/Khalimatus gagal dibendung Qonitah/Hafizh dan kembali menang 21-10 untuk meraih kemenangan akhir 2-1.

Gagal dinomor ganda campuran klasifikasi SL3-SU5 tak membuat Qonitah patah semangat. Hal ini ditunjukannya saat menjalani laga pamungkas penentuan gelar juara lewat sistem round robin

di nomor tunggal putri SL3 melawan paralimpian Australia, Vinot Celine Aurelie. Di laga ini, dominasi Qonitah benar-benar terlihat dan mampu menang cepat 2-0 (21-15, 21-16).

Dalam kesempatan tersebut, Qonitah mengatakan, sejak awal dirinya menilai sang lawan telah mengetahui kelemahannya dan mengekploitasinya. “Memang dia sudah membaca permainan dan mengetahui kelemahan saya sih. Sempat kaget juga karena dia menemukan titik kelemahan saya, tapi saya bisa lepas dari tekanan dan mampu memenangi laga ini,” paparnya.

Sementara itu Ketua National Paralympic Committe (NPC) Kulonprogo, Widinuryanto mengaku sangat bangga atas apa yang diraih Qonitah di ajang ini. “Saya asangat terharu untuk perjuagnan Qonitah yang luar biasa. Saya sampai tidak bisa mengucap apa-apa. Saya sangat berterimakasih kepada Qonitah. Dia jadi pahlawan Indonesia di ajang Para Badminton ini,” tegasnya.

Saya sebagai Ketua NPC Kulon Progo, Widinuryanto sangat bangga atas capaian Qonitah sehingga bisa membawa nama baik Kulon Progo dan Indonesia di ajang internasional. “Atas capaian ini, ke depan kami dari kami akan mendukung langkah Qonitah, dan berharap bakal muncul Qonitah-Qonitah yang lain di Kulon Progo,” tegasnya.(Hit/Sal)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB