yogyakarta

Dua TK Swasta di Yogyakarta Beralih Status Negeri

Senin, 11 Juli 2022 | 19:32 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Jumlah T aman Kanak-kanak (TK) swasta yang beralih status menjadi negeri di Kota Yogya terus bertambah. Hingga pertengahan tahun ini totalnya menjadi 11 TK negeri setelah ada peralihan status dua TK swasta.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogya Budi SantosoAsrori, menjelaskan pihaknya akan terus berkomitmen dalam penyediaan pendidikan yang berkualitas, termasuk pendidikan pada anak usia dini. “Salah satu komitmen ini bagaimana jumlah TK negeri semakin proporsional,” jelasnya.

Dua TK swasta yang beralih menjadi negeri sebelumnya dikelola oleh T im Penggerak PKK Kota Yogya. Masing-masing ialah TK RK Gedongkuning yang kini menjadi TK Negeri 10 Kota Yogya, dan TK Mardi Putra di Sorosutan menjadi TK Negeri 11 Kota Yogya.

Sebelas TK negeri tersebut tersebar di Kemantren Kotagede, Umbulharjo, dan Kraton masing-masing dua sekolah. Kemudian di Kemantren Tegalrejo, Wirobrajan, Mergangsan, Gondokusuman dan Danurejan masing-masing satu sekolah.

Budi mengaku, tujuan diresmikannya kedua TK negeri tersebut ini adalah untuk meningkatkan akses warga masyarakat agar dapat bersekolah pada TK/PAUD yang diselenggarakan oleh Pemkot Yogya.

“Ada perbedaan terkait dengan pendanaan ketika dikelola oleh TP PKK, di mana masyarakat atau siswa masih diberikan beban pendanaan. Namun ketika dinegerikan, maka seluruh biaya satuan pendidikan dibiayai oleh PemkotYogya,” imbuhnya.

Pembiayaan TK negeri tersebut tidak semuanya mengandalkan bantuan alokasi khusus dari pemerintah pusat. Pemkot Yogya juga mengalokasikan dana secara khusus melalui Bosda. Dengan begitu, baik tenaga pendidik dan kependidikan serta masyarakat, tidak perlu merisaukan operasionalisasi lembaga pendidikan dini tersebut.

Penjabat (Pj) Walikota Yogya Sumadi menilai, level TK merupakan sebuah bentuk pendidikan yang sangat fundamental dalam proses kehidupan seseorang. “Pendidikan TK merupakan penghantar bagi seorang anak yang menghubungkan antara keluarga dengan lingkungan sosial yang lebih luas. Di sinilah, anak-anak mempelajari kemampuan dasar seperti berinteraksi dengan orang lain, menerapkan nilai-nilai sosial dan masyarakat, mengelola emosi, serta mengolah raga atau fisik melalui kegiatan-kegiatan yang menyenangkan,” paparnya. (Dhi)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB