YOGYA, KRJOGJA.Com - Upaya mengingat, mengenang. sekaligus mempertemukan rekan semasa menimba ilmu di bangku Sekolah Dasar (SD) yang sudah puluhan tahun berpisah, tentu bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Meski tidak mudah, hal itu yang saat ini sedang dilakukan oleh Panitia Reuni Akbar SD Kanisius Kumendaman (SDK) Yogyakarta.
Berbekal niat nglumpukke balung pisah
agar tidak kepaten obor
, panitia yang diketuai Suryatmaji bekerja ekstra keras untuk mendapatkan nama dan alamat alumni SDK Kumendaman Yogyakarta angkatan 1975/1976/1977.
Tentu tidak mudah untuk bisa mendapatkan nama-nama itu setelah 57 tahun 'berpisah' dan sebagaian menyebar ke beberapa kota di Indonesia.
Meski demikian, berkat bantuan jajaran SDK Kumendaman dan adanya komunikasi melalui handphone, akhirnya terkumpul kurang lebih 120 murid yang dulu sama-sama menimba ilmu di SDK Kumendaman, kurun waktu 1975, 1976, dan 1977. Tak hanya itu, panitia juga berhasil 'melacak' tiga nama guru yang masih sugeng
(rata-rata berusia 90 tahun), yakni Theresia Sundarti, YR Suyadi Hadiyan, dan R Arsusanto Sugimin, yang dulu memberi landasan dasar keilmuan dan kepribadian bagi murid-murid SDK Kumendaman.
Salah seorang Panitia Reuni AKbar SDK Kumendaman, RM Ananto Widagdo kepada KRJogja.Com
, Minggu (19/06/2022) menyampaikan reuni akan dilangsungkan Minggu (03/07/2022) di Kopi nJongke, Sleman.
Peserta reuni berasal dari wilayah DIY, Jateng, Jabar, dan Jakarta. "Selama hampir tiga bulan kami berusaha melacak keberadaan rekan-rekan semasa menimba ilmu di bangku SD. Bersyukur akhirnya kami menemukan tidak kurang dari 150 rekan sesama SD, meskipun yang positif menyatakan hadir di reuni akbar sebanyak 120 orang," jelas Ananto Widagdo.
Perihal tujuan reuni, Ananto Widagdo menjelaskan salah satunya agar bisa mengenang dan bertemu kembali sesama murid SDK Kumendaman yang kini tersebar di sejumlah kota. Dengan pertemuan yang akan digelar dua minggu lagi itu, masing-masing bisa bertukar infotmasi sekaligus membuka peluang apapun yang kini rata-rata sudah berusia 'purna tugas' alias pensiun di bidang profesi masing-masing.
"Pensiun bukanlah akhir cerita kehidupan, melainkan bisa diisi dengan berbagai kegiatan positif sebagai upaya menjaga kesehatan lahir dan batin," ujar Ananto Widagdo.
Adapun Panitia REuni Akbar SDK Kumendaman, Ketua: Suryatmaji, Wakil Ketua: Hartoko, Sekretaris/Pusdekdok: RM Ananto Widagdo, Bendahara: Agnes Kemmi Widiastuti dan Agung Hariyadi, Humas: Triyono dan Giman, Konsumsi: Yustina, Chatariba Sri Sumartini, dan Nasri, Transportasi: Agus Widodo, Robertus Wibowo Raharjo, dan Agung Hariyadi, Seksi Acara: Mudi Mulyo Lestariyono dan Aryo Dwi Riyantoro, serta Penerima Tamu: Suswanti, Triwidanti, dan Nila Prabaningrum. (Hrd)