YOGYA, KRJOGJA.com - Balai Pemerintahan Desa (Pemdes) Yogyakarta Ditjen Bina Pemdes Kemendagri menggelar Seminar Internasional kerja sama dengan Centre on Integrated Rural Development for Asia and The Pacific (CIRDAP) mengusung tema 'Transforming Policies Into Practices Strategies in Implementing Rural Development Policies' dibuka langsung Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Yusharto Huntoyungo, Rabu (15/6/2022).
"Seminar ini bermanfaat untuk berbagi pengetahuan yang berharga di mana kita dapat belajar dan berbagi pengalaman kita di bidang pembangunan pedesaan dan pemerintahan desa," ujar Yusharto.
Ia menambahkan, dari perspektif global ingin belajar dari CIRDAP mengenai isu-isu terkini dalam hal pembangunan pedesaan. Dari perspektif Indonesia, pihaknya ingin berbagi dan menyoroti pentingnya penguatan tata kelola perdesaan untuk memecahkan masalah pembangunan pedesaan.
"Pandemi global Covid 19 telah mengubah cara berpikir, beroperasi dan bagaimana mengatasi masalah yang muncul. Salah satu pelajarannya menyadari bahwa kemampuan dalam beradaptasi dengan peristiwa yang tidak terduga harus menjadi bagian integral dari kemampuan tata kelola," kata Yusharto.
Sementara Direktur Jenderal (Dirjen) Centre on Integrated Rural Development for Asia and The Pacific (CIRDAP) Cherdsak Virapat mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara pendiri CIRDAP. Indonesia mempunyai peran besar terhadap kemajuan desa.
"Sebagai salah satu negara pendiri CIRDAP, Indonesia mempunyai peran yang besar terhadap kemajuan desa," ungkap Cherdsak.
Menurut Cherdsak, CIRDAP hadir mentransfer pengalaman dan ilmu pengetahuan dari negara anggota serta menangani hal sulit di desa. CIRDAP selalu berkomitmen untuk membangun masyarakat desa yang lebih baik. "CIRDAP bertanggungjawab mengakselerasi pembangunan di desa yang menerima manfaat tujuan utama adalah orang pedesaan," ungkap Cherdsak.
Cherdsak mengatakan, desa mempunyai keunggulan yang harus dipertahankan di era saat ini karena menjadi salah satu kekuatan negara berkembang dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang merupakan suatu keunggulan. Kemajuan desa juga harus dibarengi dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.
Sementara Kepala Balai Pemerintahan Desa Yogyakarta Ari Sumartana mengatakan, momen kehadiran Dirjen CIRDAP ke Yogyakarta menjadi momen strategis untuk penguatan kapasitas aparatur desa. Menurut Ari ke depan tentu akan bekerjasama dengan CIRDAP untuk membangun bersama tata kelola pemerintahan desa yang baik.
Dalam seminar internasional ini turut juga diisi oleh Mantan Dirjen CIRDAP ke-7 asal Indonesia Cecep Effendi dan dimoderatori oleh Tommy Bawulan Rektor dan Wakil Rektor Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, Kepala Balai Pemerintahan Desa Lampung Irsan, Perwakilan Balai Besar Pemerintahan Desa Malang dan 90 peserta seminar dari perangkat desa se-Pulau Jawa. (Feb)