YOGYA, KRJOGJA.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogya mendorong bank sampah yang tersebar di wilayah agar semakin aktif. Hal itu untuk mengoptimalisasi penangan sampah sejak di rumah tangga guna mengurangi volume sampah yang disetorkan ke TPA Piyungan.
Salah satu dorongan tersebut dilakukan melalui monitoring terhadap 568 bank sampah yang tersebar di 45 kelurahan se Kota Yogya. Harapannya masyarakat mampu secara mandiri mengelola sampah sehingga semakin sedikit yang terbuang ke TPA.
Analis Kebijakan Ahli Muda Kelompok Substansi Pengembangan Sumber DLH Kota Yogya Christina Endang Setyowati, mengatakan kegiatan monitoring sudah dilaksanakan sejak 17 Mei 2022. Setiap hari pihaknya melakukan monitoring di empat kelurahan.
"Ini merupakan salah satu upaya kami dalam mengurangi penumpukan sampah yang ada di TPA Piyungan. Sehingga warga bisa ikut membantu pengelolaan sampah di masing-masing rumah dan ikut peduli terhadap lingkungan," ujarnya, Rabu (1/6/2022).
Kegiatan monitoring dilakukan oleh tim yang terdiri dari DLH Kota Yogya, Koordinator Kemantren, dan Forum Bank Sampah Kota Yogya. Bank sampah yang dimonitoring didampingi oleh Fasilitator Kelurahan (Faskel) masing-masing wilayah. Tujuannya tak lain untuk mengetahui kegiatan dan keberlanjutan bank sampah dalam mengelola sampah di setiap pos bank sampah yang ada di Kota Yogya. Kegiatan ini juga sebagai dasar bagi DLH Kota Yogya dalam melakukan klasifikasi terhadap bank sampah.
"Kita ingin mengetahui kondisi atas kegiatan gerakan aksi lingkungan yang dilakukan bank sampah karena bank sampah ini berbasis RW. Sehingga setidaknya setiap rumah melakukan pemilahan sampah. Supaya sampah anorganik dan organik bisa dikelola dari rumah dengan baik," imbuh Christina.
Dirinya berharap bank sampah yang didampingi bisa ikut serta menyelamatkan lingkungan melalui kepedulian yang dimiliki tiap warga. Saat ini Pemkot Yogya terus mendorong warga untuk mengolah sampah mandiri berbasis rumah tangga.
Sementara itu, salah satu pengelola Bank Sampah Laron di RW 8 RT 27 Bausasran, Suraji, mengaku sangat terbantu dengan adanya monitoring. Terutama untuk meningkatkan pengelolaan sampah di wilayahnya.(Dhi)