yogyakarta

Gairahkan Wisata DIY, Implementasi Visiting Jogja Terus Dioptimalkan

Selasa, 10 Mei 2022 | 14:51 WIB
Kepala Dispar DIY Singgih Raharjo melakukan pengecekan destinasi wisata dan industri pariwisata DIY jelang libur lebaran 2022. KR-Istimewa

YOGYA, KRJOGJA.com - Industri pariwisata DIY mulai bangkit kembali berkat adanya sinergi dan koordinasi seluruh stakeholder di masa libur Lebaran 2022. Tidak hanya sekedar memastikan kesiapan protokol kesehatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) semata, implementasi penggunaan aplikasi Visiting Jogja terus dimaksimalkan supaya lebih memudahkan wisatawan yang berkunjung ke DIY.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Singgih Raharjo menyampaikan seluruh stakeholder pariwisata di DIY yaitu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik di lingkungan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota terkait sebelum libur lebaran. Koordinasi ini guna mengetahui kesiapan masing-masing sektor tersebut. Kemudian memastikan kondisi di lapangan dengan melakukan observasi atau monitoring evaluasi (monev) bersama-sama OPD terkait di DIY.

"Pengelola destinasi maupun pelaku wisata dilibatkan pula guna memastikan kesiapan dari protokol kesehatan maupun SDM manakala terjadi lonjakan jumlah kunjungan wisatawan. Semuanya telah kita persiapkan dengan matang sekaligus kita cek dan ada jalur khusus di destinasi bagi pengunjung yang memanfaatkan aplikasi Visiting Jogja," tutur Singgih kepada KR di Yogyakarta, Selasa (10/5).

Singgih mengatakan kehadiran jalur khusus pembayaran tiket masuk ke suatu destinasi wisatawan di DIY ini ternyata sangat membantu memudahkan wisatawan. Yang dimaksud dengan jalur khusus itu jalur pembayaran tiket secara tunai atau yang non tunai. Sebelumnya juga telah dilakukan simulasi demi memastikan kembali dan dinyatakan siap menerima wisatawan di saat terjadi lonjakan jumlah pengunjung.

"Termasuk kesiapan rekayasa lalu lintas menuju destinasi wisata yang ada di DIY. Saya telah menyarankan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) agar dilakukan satu jalur alias one way, jadi arus kendaraan masuk dan keluar dibedakan. Pemkab Bantul dan Sleman sudah melakukan rekayasa lalu lintas masuk dan keluarnya kendaraan di destinasi wisata yang berbeda," terangnya.

Perihal kapasitas pengunjung di setiap destinasi, Singgih menyebut maksimal masih 75%. Apabila situasinya sudah mulai padat dan sudah mencapai kuota 75%, maka disarankan mengunjungi tempat wisata di sekitar destinasi yang ingin dikunjungi sambil menunggu kapasitasnya mulai terkondisikan dengan baik.

Dispar DIY pun membuat dan menyiagakan posko khusus libur lebaran di beberapa lokasi strategis antara lain posko utama di Bandara Internasional Yogyakarta (BIY), Stasiun Tugu Yogyakarta dan Malioboro. Sementara posko siaga 24 jam dapat diakses via media sosial resmi Dispar DIY.

"Destinasi yang banyak diincar wisatawan di DIY tidak lain adalah destinasi wisata yang outdoor atau alam seperti pantai. Disusul wisata kuliner yang juga banyak ditawarkan di area outdoor sambil melihat keindahan alam. Sedangkan puncak kunjungan destinasi di DIY terjadi sejak H-4 hingga akhir pekan," imbuh Singgih.

Pihaknya juga melaporkan tidak ada aduan masuk terkait tarif parkir yang mahal atau nuthuk dan sebagainya sejauh ini. Tarif masih menggunakan tarif resmi sesuai ketentuan, jika terpaksa dapat parkir yang tidak resmi bisa menanyakan besaran tarif yang dikenakan terlebih dahulu. Hal ini sebagai antisipasi supaya tidak terjadi permasalahan nantinya. (Ira)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB