YOGYA, KRJOGJA.com - Dari telesurvei Covid-19 yang dilakukan Pemda DIY terhadap 1.278 responden, dimana sebanyak 66,8%-nya adalah perempuan. Diketahui mayoritas responden memahami langkah-langkah pencegahan Covid-19, tetapi belum diimbangi dengan pelaksanaan disiplin protokol kesehatan (prokes)
"Menjadi perhatian Pemda DIY bersama Kemitraan Australia-Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) untuk melibatkan perempuan dalam mengembangkan rancangan rekomendasi kebijakan dalam persiapan transisi dari pandemi Covid-19 menuju endemi," tutur Ayu Larasati dari ID COMM selaku tim komunikasi mewakili Program AIHSP kepada KRJOGJA.con, Jumat (6/5)
Survei pada pertengahan Februari 2022, menggambarkan perempuan sebagai figur penting yang berkontribusi pada perubahan perilaku di tengah pandemi, terutama dalam hal penyebarluasan informasi dan penerapan protokol kesehatan.
Seperti disampaikan Team Leader AIHSP John Leigh.
"WHO belum lama ini merilis dokumen Rencana Strategis Kesiapsiagaan, Kesiapan, dan Tanggap Bencana untuk Mengakhiri Darurat Global COVID-19 tahun 2022. Seluruh dunia termasuk Indonesia sedang bersiap untuk transisi dari pandemi menjadi endemi," jelasnya.
John menyebutkan secara umum, cakupan vaksinasi di Indonesia sudah cukup baik. Namun, pada kelompok lansia, penyandang disabilitas, dan kelompok marjinal tertentu lainnya, cakupan vaksinasi masih terbilang rendah.
 "Vaksinasi, surveilans, penguatan diagnosis, perawatan, dan komunikasi risiko merupakan hal krusial yang harus dikelola bersama-sama guna memastikan transisi yang aman dalam mencapai status endemi," tegasnya
Sedang Kepala Bappeda Provinsi DIY, Drs Beny Suharsono MSi menegaskan DIY bertumpu pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.