YOGYA, KRJOGJA.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Yogya kembali akan melanjutkan pendataan penduduk. Rencananya Sensus Penduduk (SP) 2020 lanjutan ini akan diselenggarakan mulai pekan depan atau Mei hingga Juni 2022.
Kepala BPS Kota Yogya Mainil Asmi, menjelaskan SP 2020 lanjutan dilaksanakan untuk mendapatkan informasi tentang fertilitas (tingkat kelahiran), dan mortalitas (tingkat kematian), migrasi, ketenagakerjaan, mobilitas, pendidikan dan perumahan. "Informasi ini banyak ditunggu oleh berbagai pihak sebagai bahan perencanaan di berbagai bidang," jelasnya dalam jumpa media, Selasa (26/4/2022).
Perbedaan SP yang dilaksanakan tahun 2020 dengan SP 2020 lanjutan adalah pada pendataan tahun 2020 informasi yang dikumpulkan lebih sederhana. Sedangkan pada kegiatan tahun ini, informasi yang dikumpulkan dapat dirinci menjadi beberapa variabel kependudukan. Tujuan utama sensus ialah memperoleh data dasar kependudukan strategis dalam rangka mewujudkan satu data kependudukan Indonesia.
Mainil Asmi menambahkan, untuk Kota Yogya sempel data yang akan disasar berjumlah 8.800 rumah tangga yang terdiri dari 550 blok sensus. Tiap blok sensus mencapai 16 rumah tangga. Seluruh sampel sudah disebar di 14 kemantren dan 45 kelurahan. "Petugas yang akan digunakan pun diprioritaskan adalah yang sudah berpengalaman mengikuti kegiatan sensus atau survei yang dilaksanakan oleh BPS dengan integritas tinggi," tandasnya.
Total petugas sensus yang akan diterjunkan mencapai 160 orang. Seluruh petugas lapangan yang diterjunkan juga akan dibekali pengetahuan melalui pelatihan dan pada saat di lapangan akan membawa surat tugas dan tanda pengenal. "Petugas telah diwajibkan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Seperti memakai masker, menjaga jarak serta mencuci tangan menggunakan hand sanitizer," imbuhnya.
Pihaknya berharap masyarakat yang mendapat kesempatan disensus bisa berpartisipasi sehingga data-data yang diperlukan untuk keperluan pembangunan. Pasalnya, dampak pandemi dikhawatirkan masih mempengaruhi cara penerimaan masyarakat terhadap petugas yang dikerahkan.(Dhi)