yogyakarta

Indonesia Tetap Undang Rusia di G20, Bisa Ambil Momen Juru Damai

Selasa, 26 April 2022 | 20:10 WIB
Sukamta saat memberikan pernyataan pada media. (Foto: Harminanto)

YOGYA, KRJOGJA.com - Indonesia menjadi tuan rumah G20 tahun ini, dan punya kesempatan besar dikenal generasi milenial dunia saat ini. Syaratnya, Indonesia harus mampu menjadi juru damai konflik besar Rusia dengan negara-negara anggota G20 lainnya.

Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta, mengatakan keputusan pemerintah tetap mengundang Rusia, dinilai sebagai langkah bagus. Menurut dia, sebagai Presidensi G20, sudah menjadi tugas tuan rumah menghadirkan seluruh komponen-komponen anggota datang tanpa terkecuali.

Meski bagus, namun di sisi lain munculnya keberatan dari negara-negara yang memboikot kehadiran Rusia menjadi tantangan sendiri bagi Indonesia. Bagaimana memastikan kehadiran negara-negara tersebut menjadi pekerjaan besar pula bagi Indonesia.

“Saya selalu katakan ke Menteri Luar Negeri. Ini kesempatan bagus Indonesia naik kelas. Tidak sekedar menjadi penyelenggara atau EO, tetapi naik kelas menjadi juru damai,” ungkap Sukamta pada wartawan, Selasa (26/4/2022).

Sukamta melihat peran Indonesia sebagai juru damai adalah sesuatu yang tidak dimiliki negara lain. Rusia dikatakannya akan lebih mendengar Indonesia dengan beberapa alasan seperti letak geografis, keanggotaan Non Blok hingga bisa didengar kedua belah pihak.

“Ini seharusnya presiden turun tangan dalam mewujudkan ini. Bukan hanya sekedar mengecek kesiapan teknis lapangan. Turun, mendatangi atau menelepon Putin (Presiden Rusia), Biden (Presiden AS), atau pemimpin negara anggota G20 di Eropa,” sambung wakil rakyat DIY ini.

Momentum ini dinilai Sukamta tepat bagi Indonesia yang sampai sekarang masih dikenal luas karena kemepimpinan Soekarno di kawasan Afrika Utara, Amerika Latin dan Eropa Timur. Di era ini, yang mengingat kepemimpinan Soekarno yang gigih memperjuangkan kemerdekaan bangsa-bangsa terbatas pada generasi tertentu saja.

“Ini kesempatan bagus, kalau tidak dengan cara apa Indonesia akan dikenang generasi milenial 20-30 tahun lagi. Jika ini berhasil, Presiden Joko Widodo akan dikenal sebagai juru damai konflik besar antara Rusia-Ukraina bahkan Rusia-NATO. Fungsi strategis penting inilah yang harus bisa dimanfaatkan Presiden Jokowi,” pungkas Sukamta. (Fxh)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB