YOGYA, KRJOGJA.com - Kebijakan pemerintah terkait perubahan kurikulum dari kurikulum 2013 menjadi kurikulum prototipe atau kurikulum merdeka disambut baik guru-guru Sekolah Islam Terpadu yang tergabung dalam Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah DIY.
Hal ini terlihat dari antusiasme para guru mengikuti pelatihan kurikulum prototipe yang dilaksanakan sebagai rangkaian kegiatan Musyawarah Wilayah V JSIT DIY pada 5-6 Maret 2022.
Sekitar 1.000 lebih guru dari 102 Sekolah Islam Terpadu mengikuti pelatihan yang dilaksanakan secara daring dengan narasumber Sri Hartati MPd dari LPMP Jawa Tengah.
Ketua panitia Syaikatu Asfiyah mengatakan, pelatihan tersebut ditujukan agar guru-guru memliki kesiapan secara konsep sebelum kurikulum diimplementasikan pada tahun pelajaran yang akan datang.
"Selain itu agar guru-guru bisa memahami sejak dini beberapa perbedaan yang mendasar dari kurikulum sebelumnya. Dengan begitu mereka dapat merancang pembelajaran yang berdampak positif bagi perkembangan peserta didik," sebut Syaikatu. (Feb)