YOGYA, KRJOGJA.com - Sejak awal November ini terjadi grafik kenaikan kasus Covid-19 yang ditemukan di wilayah. Kendati demikian grafik kenaikan tersebut dinilai masih terkendali karena di bawah 10 kasus per hari. Satga tetap meminta masyarakat agar tidak lengah.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogya Heroe Poerwadi, menjelaskan pada September dan Oktober grafik angka temuan kasus Covid-19 cenderung menurun. "Tetapi pada November ini pertumbuhannya memang ada sedikit kenaikan dibanding bulan sebelumnya," jelasnya, Minggu (7/11/2021) malam.
Pada September dan Oktober jumlah kasus baru lebih sedikit dibanding jumlah pasien yang sembuh atau selesai isolasi mandiri. Sehingga grafik kasus aktif pun cenderung turun. Selama beberapa bulan pada Oktober bahkan kasus harian selalu di bawah lima kasus. Sedangkan pertumbuhan kasus pada awal November menyentuh angka lebih dari lima kasus per hari dengan jumlah pasien sembuh atau selesai isolasi mandiri lebih sedikit. Meski di atas lima kasus namun masih di bawah 10 kasus per hari.
Heroe menyebut, kenaikan kasus aktif di Kota Yogya juga terlihat dari jumlah pasien yang menjalani perawatan, baik di rumah sakit, selter maupun isolasi mandiri. Dalam lima hari terakhir terjadi kenaikan dari semula 43 pasien menjadi 55 pasien. Bahkan berdasarkan kajian epidemiologi pada awal November juga menunjukkan adanya satu kelurahan yang naik status ke zona oranye. "Sebelumnya tidak ada kelurahan yang masuk ke zona oranye tapi sekarang ada satu," imbuhnya.
Namun demikian, jumlah kelurahan yang berada di zona hijau mengalami kenaikan dari sebelumnya. Dari 14 kelurahan menjadi 22 kelurahan yang masuk zona hijau, dan 22 kelurahan lain berada di zona kuning. Sedangkan pada posko PPKM mikro menunjukkan penambahan RT yang memiliki kasus aktif. Pekan sebelumnya hanya di 17 RT sekarang menjadi 19 RT.
Berdasarkan hasil penelusuran, kasus terkonfirmasi positif yang ditemukan di Kota Yogya biasanya berasal dari kontak erat pasien. Tetapi banyak pula pasien yang tidak mengetahui asal mula tertular. "Tapi kita juga bersyukur karena sampai sekarang tidak ada temuan klaster kasus. Mudah-mudahan tidak ditemukan karena kalau dari klaster itu biasanya cukup banyak temuan dalam satu tracing," urainya.
Oleh karena itu Heroe berharap masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik di semua aktivitas yang dilakukan. Jika tidak memiliki keperluan sangat mendesak, lebih baik menunda perjalanan terutama ke luar kota karena ada beberapa daerah menunjukkan kenaikan. Apalagi seiring meningkatnya kunjungan ke wilayah Kota Yogya tiap akhir pekan, harus menjadi kewaspadaan ekstra bagi masyarakat.(Dhi)