YOGYA, KRJOGJA.com - Capaian vaksinasi di Kota Yogya menjadi yang tertinggi se nasional yakni hingga 164 persen. Akan tetapi jika disesuaikan dengan penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kota Yogya, masih ada sekitar 38 persen yang belum tervaksin. Data sebanyak 131.407 warga yang belum tervaksin itu pun kini tengah disisir ulang.
"Data tersebut sudah disampaikan ke wilayah untuk kemudian dilakukan validasi oleh RT. Sudah ada RT yang melaporkan hasil validasi ke kelurahan tetapi ada juga yang belum," jelas Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogya Heroe Poerwadi, Sabtu (11/9/2021).
Dari total penduduk Kota Yogya berdasarkan NIK sekitar 400.000 jiwa, terdapat 349.405 jiwa di antaranya yang berusia 12 tahun ke atas atau sasaran vaksinasi. Akan tetapi baru 62,4 persen atau 217.998 warga yang telah mendapatkan layanan vaksinasi. Sedangkan sisanya, 131.407 warga belum memperoleh suntikan vaksin.
Heroe berharap, seluruh RT segera menyampaikan hasil validasi kepada kelurahan. Kemudian kelurahan dapat menyelesaikan rekapitulasi sekaligus entry data hasil validasi tersebut ke dalam sistem pada akhir pekan ini. Dari hasil penyisiran data akan diketahui jumlah warga Kota Yogya yang belum divaksin secara faktual. "Bisa saja warga tersebut memang memiliki NIK Kota Yogya tetapi tidak berdomisili di sini," imbuhnya.
Selain itu, akan diketahui pula warga yang tidak memenuhi syarat mendapat vaksinasi karena baru saja menjadi penyintas sehingga harus menunggu tiga bulan, memiliki komorbid, atau memang menolak vaksinasi. Untuk warga yang belum mendapat vaksinasi, maka kelurahan diminta segera melalukan entry data melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS) untuk mendapat jadwal vaksinasi.
Heroe berharap, vaksinasi dapat dilakukan di sentra vaksinasi seperti di XT Square, PDAM Tirtamarta dan SMA Negeri 7 Yogyakarta. Akan tetapi vaksinasi jemput bola di wilayah juga bisa dilakukan dengan catatan minimal terdapat 500 warga yang menjadi sasaran. Diharapkan akhir bulan ini semua penduduk Kota Yogya sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Sementara itu, hasil sementara penyisiran di beberapa kecamatan diketahui banyak warga ber-NIK Kota Yogya yang tidak berdomisili di wilayahnya. "Dari data yang kami terima, ada sekitar 14.000 warga yang belum vaksin. Tetapi setelah dilakukan penyisiran ulang diketahui sekitar 7.000 warga tersebut tidak ada di Kotagede," ungkap Camat Kotagede Rajwan Taufiq.
Hal senada disampaikan Camat Gondokusuman Guritno, yang memperkirakan hanya ada sekitar 29.000 warga dari total 37.000 warga ber-NIK Kota Yogya yang bertempat tinggal di wilayahnya. (Dhi)