yogyakarta

Jumlah Menurun, Pengawasan Lalu Lintas Ternak Diperketat

Selasa, 13 Juli 2021 | 08:31 WIB
Ilustrasi

YOGYA, KRJOGJA.com - Pemda DIY bersama Pemkab/Pemkot se-DIY memastikan kesiapan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban Idul Adha sesuai dengan berbagai regulasi yang ditetapkan, khususnya pada masa PPKM Darurat. Secara keseluruhan terjadi penurunan jumlah hewan kurban sebesar 2,5 sampai 5 persen dibandingkan kambing, domba, sapi serta terjadi penurunan jumlah titik pemotongan hewan kurban DIY selama 2020 lalu.

Plt Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan pihaknya bersama Pemkab/Pemkot telah memastikan kesiapan, melakukan pengawasan dan pemantauan di sejumlah titik-titik penjualan hewan kurban di DIY. Selain itu, pengawasan lalulintas ternak yang keluar masuk wilayah DIY tetap dilaksanakan di tengah PPKM Darurat.

"Kami telah melakukan koordinasi kesiapan maupun pengawasan hewan kurban dengan Pemkab/Pemkot se-DIY mulai dari pos keluar masuknya hewan ternak, penjualan hewan kurban hingga pelaksanaan pemotongan hewan kurban nantinya," ujarnya di Yogyakarta, Senin (12/7/2021) malam.

Made menyampaikan berdasarkan laporan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) DIY diprediksi terjadi penurunan titik pemotongan dari 8.293 titik pada 2020 lalu menjadi sekitar 6.096 titik pada Idul Adha 2021 ini. Selain penurunan titik pemotongan juga diprediksi terjadi penurunan jumlah hewan kurban dari 2020 ke 2021 ini yaitu sapi sebanyak 22.111 ekor menjadi 18.514 ekor, kambing dari 26.585 ekor menjadi 12.235 ekor dan domba dari 26.284 ekor menjadi 23.911 ekor serta kerbau dari 2 ekor menjadi satu ekor.

"Yang menarik pada momentum Idul Adha 2021, terjadi fenomena kenaikan harga daging sapi di DIY di kisaran antara Rp 120.000/kg hingga Rp 125.000/kg. Kenaikan harga daging sapi ini berdasarkan adanya surat edaran pemberitahuan kenaikan harga sebelumnya dari Persatuan Pengusaha Daging Sapi Segoroyoso yang berisikan kenaikan harga daging sapi murni Rp 5000/Kg yang diperuntukkan bagi konsumen alias masyarakat mulai 20 Juni 2021," terangnya.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, drh Anung Endah Suwasti mengatakan, penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 butuh perhatian ekstra. Supaya pelaksanaannya bisa lancar dan tetap mengedepankan penegakkan Prokes, pihak sudah melakukan pengawasan sejak beberapa waktu terakhir. Baik yang berkaitan dengan pemotongan hewan maupun kesehatan hewan.Tidak hanya itu untuk mengoptimalkan layanan pihaknya mengadakan pembekalan petugas pemotongan hewan kurban pada minggu lalu melalui zoom meeting pengawasan hewan kurban baik sebelum atau pada saat pemotongan hewan kurban.

"Kami melakukan bimbingan teknis bagi takmir masjid terkait pemotongan hewan kurban. Tentunya dengan menyediakan hewan yang memenuhi keamanan produk hewan kurban yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH). Selain itu pengawasan lalu lintas hewan dari luar daerah juga akan diperketat. DPKP DIY telah menyiapkan tujuh pos pengawasan hewan dari luar DIY, yakni di Kulonprogo tiga lokasi, di Sleman dua lokasi, dan Gunungkiudl dua lokasi ,"paparnya.

Menurut Anung, meski jumlah hewan kurban yang dipotong mengalami penurunan?. Namun titik pemotongan tetap banyak karena setiap takmir akan membagi ke beberapa titik pemotongan agar mengurangi kerumunan sebagai bagian dari protokol kesehatan.(Ira/Ria)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB