YOGYA, KRJOGJA.com - DIY memastikan mendapat suplai 47,6 ton oksigen dalam sehar pasca peningkatan jumlah pasien Covid-19 sejak akhir minggu kemarin. Pemda berupaya memastikan tidak ada lagi rumah sakit yang kekurangan oksigen seperti yang sempat terjadi di 27 rumah sakit rujukan Covid-19 di DIY.
Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji, mengatakan pihaknya sudsh melaksanakan rapat bersama pemerintah pusat, Minggu (4/7/2021) petang kemarin dengan bahan pembahasan meliputi vaksinasi, bed rumah sakit dan oksigen. Dalam rapat disampaikan bahwa DIY secara reguler membutuhkan 20 ton perhari namun adanya lonjakan pasien Covid membuat kebutuhan bertambah menjadi 47,6 ton.
“Pemerintah pusat akan alokasikan sesuai kebutuhan (47,6 ton) plus persediaan 50 persen dari itu. Harapannya ketersediaan oksigen untuk 27 rumah sakit rujukan dan rumah sakit yang lain bisa terpenuhi,†ungkap Baskara Aji.
Sementara, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menyatakan bahwa peristiwa di Sardjito akhir pekan lalu bukan rumah sakit kehabisan oksigen secara serta merta hingga membuat timbulnya kematian pasien sampai 63 orang (Sabtu-Minggu pagi). Pemda DIY saat ini memastikan rumah sakit rujukan tak lagi kekurangan oksigen dengan kepastian suplai 47,6 ton sehari ditambah persediaan 50 persen.
“Jadi memang memerlukan tapi bukan berarti tidak ada oksigen. Jangan berasumsi meninggalnya pasien Covid di Sardjito karena tidak ada oksigen, itu tidak betul. Oksigen tetap ada, kita suplai. Minggu pagi pukul 01.00 dan 05.00 itu disuplai melalui trailer 2 plus 12 ton ditambah dibantu sama kepolisian Polda dan RSA UGM,†tandas Sultan. (Fxh)