yogyakarta

Guru MTs Muhammadiyah Merden Banjarnegara Belajar Membuat Electronic Modul

Minggu, 4 Juli 2021 | 17:56 WIB
Guru MTs Muhammadiyah Merden belajar membuat e-modul. (ist)

YOGYA, KRJOGJA.com - Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) terus dilakukan oleh Tim Pengabdian, walaupun di masa pandemi sekarang ini, karena ketrampilan dan kemampuan guru masih tetap harus diasah demi meningkatkan kualitas pembelajaran.

"Guru harus mahir menguasai pelajaran digital, termasuk membuat materi pembelajtan, seperti membuat electronic modul atau e-modul," ujar Soffi Widyanesti MSc, Ketua Tim PKM-UAD, Minggu (04/07/2021).

Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD diketuai oleh Soffi Widyanesti P MSc dan beranggotakan Denik Wirawati MPd mengadakan kegiatan pelatihan pengembangan electronic modul (e-modul) bagi guru MTs Muhammadiyah Merden, Kecamatan Purwonegoro, Kabupaten Banjarnegara.

Berdasarkan penuturan Kepala MTs Muhammadiyah Merden,  Sholeh Santosa SPdI mengatakan, baru dari 24 guru yang selama pandemi mengikuti kegiatan pelatihan untuk menunjang kegiatan pembelajaran daring. Sehingga dibutuhkan kegiatan lain supaya keterampilan guru meningkat terutama dibidang teknologi. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 19-21 Juni 2021 di MTs Muhammadiyah Merden, Kabupaten Banjarnegara. "Aplikasi yang digunakan untuk mengembangkan e-modul adalah Microsoft Word, Canva, Video Editor, dan Flip PDF Professional. Peserta pelatihan adalah semua guru di MTs Muhammadiyah Merden sebanyak 24 guru," ujarnya.

Ketua Tim, Soffi Widyanesti mengatakan, keterampilan guru dalam mengembangkan perangkat belajar bahan ajar seperti modul kemudian alat evaluasi menggunakan teknologi penting untuk diasah agar kegiatan pembelajaran daring dapat terlaksana lebih lancar dan menarik siswa untuk belajar.

Materi yang diberikan kepada guru  mengenai pembuatan modul yang berbentuk pdf namun didalammya dapat disisipi video, audio, gambar visual dan lain sebagainya. Sehingga modul tersebut lebih menarik daripada modul yang selama masih digunakan yaitu hanya berisikan tulisan saja. Kegiatan pelatihan dilaksanakan secara luring karena membutuhkan praktek secara langsung, namun prosedur kesehatan tetap dilakukan dengan ketat.

Dalam sambutannya Kepala MTs Muhammadiyah Merden diwakili oleh Waka Kurikulum, Anwar Ma’arif SE menyampaikan sangat senang sekali pihak tim pengabdian memberikan diskusi dan ilmu mengenai teknologi dan berharap agar dapat menjalin kerja sama lebih lanjut dalam bidang yang lain untuk meningkatkan keterampilan guru.(Jay)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB