YOGYA, KRJogja.com - Kasus harian Covid-19 DIY kembali mencapai rekor tertinggi sepanjang pandemi dengan total 595 pada, Kamis (17/6/2021). Pun demikian dengan kasus kematian harian, mencapai 18 kasus sepanjang hari kemarin.
Jumlah pasien yang mampu sembuh memang jauh lebih banyak (270 kasus) dengan kumulatif 44.843 hingga Kamis kemarin. Namun situasi ini menimbulkan keprihatinan sekaligus kewaspadaan karena menjadi paling tinggi sepanjang pandemi sejak Maret 2020 lalu.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, memastikan menunda pembelajaran tatap muka yang sedianya dilaksanakan mulai bulan depan. DIY memilih menunggu kasus Covid mereda untuk mengambil kebijakan lanjutan terkait pembelajaran tatap muka.
Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardoyo mengharapkan di situasi saat ini, agar para orangtua tidak mengajak anak-anaknya berlibur atau bepergian keluar rumah. Pasalnya, sebaran kasus Covid di DIY meninggi dalam beberapa hari terakhir meski di sisi lain, kini anak-anak sedang merasakan liburan sekolah.
“Tentunya semua orang sudah tahu kalau perkembangan Covid di Jogja tinggi. Masa liburan sebaiknya digunakan untuk mengejar kekurangan materi-materi yang kemarin belum maksimal, karena kita selalu mengimbau dengan membangun kebiasaan membaca itu di dalam beberapa tes sangat berpengaruh signifikan. Termasuk tahun ini kan kita ada tes literasi awal atau akhir, jadi kan perlu persiapan-persiapan membaca banyak belajar. Mengurangi mobilisasi akan lebih baik,†ungkap Didik pada wartawan.
Terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang akan dimulai pada 21-24 Juni mendatang, Didik menyampaikan bawasanya seluruh tahapan bisa dilaksanakan secara daring. Termasuk nantinya pemilihan sekolah, 28-30 Juni dilakukan secara online.
“Kita memberi ruang di dalam web. Kita ada konsultasi yang kita bisa jawab. Misal ada kesulitan, ada bantuan jawaban. Memang satu dua datang ke sini ya kita layani, tapi prokes harus kita terapkan mulai dari pintu masuk dicek suhu oleh petugas,†tandas Didik.
Terpisah, Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan kasus sebaran Covid. Objek wisata di DIY terutama di zona merah hanya diperkenankan menerima 10 persen wisatawan dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Paling tidak yang zona merah akan menjadi perhatian. Maksimal kalau mau buka 10-25 persen dari kapasitas, tentu nantinya itu dipertimbangkan, karena mungkin ora cucuk operasionalnya,†tandas Aji. (Fxh)