yogyakarta

Tampilan Baru JSS Pemkot Yogya Permudah Warga Mengadu

Kamis, 17 Juni 2021 | 14:50 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Pemkot Yogya meluncurkan tampilan baru aplikasi Jogja Smart Service (JSS) versi 3. Selain 'wajah' yang lebih menarik, jumlah layanan juga semakin banyak. Aplikasi tersebut saat ini sudah mampu merepresentasikan balaikota di dunia maya.

Walikota Yogya Haryadi Suyuti, mengungkapkan saat ini sudah lebih dari 172 layanan dalam satu aplikasi JSS. "Saya mengajak masyarakat terutama warga Kota Yogya untuk bersama-sama mengunduh aplikasi JSS. Ini memang kita arahkan menjadi balaikota di dunia maya," ungkapnya di sela peluncuran di Taman Wifi Gajah Wong Edu Park RW 08 Pandeyan Umbulharjo, Rabu (16/6/2021).

Selain meluncurkan tampilan baru JSS versi 3, pada kesempatan tersebut juga diluncurkan gerakan penguatan ekosistem digital berbasis wilayah. Keberadaan JSS serta wifi publik, diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekosistem digital di tiap perkampungan. Haryadi menjelaskan, teknologi informatika dan komunikasi (TIK) saat ini berkembang cukup cepat.

Masyarakat pun dengan mudah menyampaikan keluhan serta kritiknya melalui berbagai saluran media. Kondisi ini perlu disikapi dengan kehadiran bentuk layanan yang responsif serta mampu menjadi solusi atas ekspektasi masyarakat. "Fenomena netizen yang cenderung berani lugas ini harus dijawab dengan pendekatan terpadu, terintegrasi dan solusi cerdas. Kondisi ini yang kita bangun sebagai institusi pelayanan publik," jelasnya.

Untuk itu, kesiapan infrastruktur digital menjadi prasyarat mutlak. Terutama kebutuhan listrik dan internet yang harus merata di tiap wilayah. Saat ini 98 persen rumah tangga sudah terlayani listrik serta persentase wilayah jangkauan internet 4G dan 3G mencapai 95 persen. Hal itu menjadi modal utama tumbuhnya ekosistem digital di masyarakat.

Terlebih, wifi publik yang dapat diakses secara gratis sudah mencapai 501 titik yang tersebar di berbagai sudut kota.

Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Kominfosan) Kota Yogya Tri Hastono, menambahkan pihaknya secara simultan terus melakukan pelatihan ekosistem digital di tiap kampung. Ekosistem digital tersebut harus menjadi gerakan karena infrastrukturnya sudah cukup memadai. "Keberadaan wifi publik ini harus mampu diberdayakan secara produktif. Target kami, tiap RW yang kini berjumlah 617 RW dapat terlayani wifi publik," imbuhnya.

Tri Hastono menyebut, aktivitas yang bisa digunakan dengan layanan wifi publik tersebut di antaranya pembelajaran jarak jauh di bidang pendidikan, pengembangan usaha dengan konsep digital marketing serta edukasi teknik pengemasan video foto untuk promosi produk. Di samping itu pengembangan ekosistem digital berbasis kewilayahan yang dibangun, melalui edukasi penggunaan gawai secara sehat dan memanfaatkannya dalam rangka pemulihan ekonomi di masa pandemi.

Sedangkan terkait penampilan baru JSS versi 3, jangkauannya juga sudah diperluas. Tidak sebatas website serta smartphone berbasis android, melainkan juga dapat diunduh melalui sistem operai iOS. Total pengunduh aplikasi JSS milik Pemkot Yogya saat ini tercatat 82.948 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 49.814 orang di antaranya ialah penduduk Kota Yogya. Seluruh warga Kota Yogya pun diharapkan mengunduh aplikasi tersebut demi mendapatkan kemudahan pelayanan tanpa harus tatap muka.

"Beberapa fitur juga kami perbarui. Seperti misalnya update informasi kegiatan Pemkot, berita di masyarakat, promosi wisata dan even-even menarik hingga promosi produk warga serta saluran pengaduan," kata Tri Hastono. (Dhi)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB