yogyakarta

Perluasan TPST Piyungan Buat Warga Khawatir, Ini Penyebabnya

Rabu, 26 Mei 2021 | 10:41 WIB
TPST Piyungan (Dok)

YOGYA, KRJOGJA.com - Puluhan warga dan pemulung yang tinggal di kawasan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan mendatangi DPRD DIY, Selasa (25/5/2021) kemarin. Mereka menyatakan penolakan terhadap rencana perluasan kawasan TPST oleh Pemda DIY dengan beberapa alasan yang disampaikan.

Maryono, salah satu warga yang juga pemulung mengaku akan tetap bersikeras menolak rencana Pemda DIY. Menurut dia, perluasan kawasan hanya akan menambah beban masyarakat sekitar yang selama ini sudah sangat terdampak.

“Kami intinya menolak, bagaimana polusi akibat tumpukan sampah yang kami terus rasakan, belum lagi nantinya kekhawatiran hilangnya sumber mata air ketika dijadikan tempat pembuangan sampah. Ini alasan kami datang ke DPRD DIY,” ungkapnya.

Maryono menyebut, sampai saat ini warga menggunakan sumber mata air yang letaknya sebenarnya cukup jauh dari lokasi TPST kini. Namun, adanya perluasan membuat warga khawatir sumber air akan tercemar dan tak bisa lagi digunakan.

“Kalau sekarang digusur lagi, ya kami tidak tahu lagi mau minum pakai air apa kalau tercemar,” tandas dia.

Sementara dalam diskusi di DPRD DIY bersama Komisi C, beberapa solusi muncul terkait pengelolaan sampah seperti yang telah dilaksanakan di Sleman. Warga dari Koperasi UD Rekayasa Wong Dewe di Sleman, sudah mengkreasikan alat penyaring sampah yang ternyata dapat meminimalisir pembuangan sampah ke Piyungan.

“Kami sudah mengembangkan alat dari besi beton untuk mengolah sampah organik dan non organik. Alat ini bisa memisahkan sampah plastik dari sampah organik sehingga pembuangan akhir ke Piyungan bisa dikurangi,” tandas dia.

Komisi C sendiri melalui Wakil Ketua, Gimmy Rusdin mengatakan pihaknya akan terus mengawal terkait proyek TPST Piyungan agar benar-benar tepat sasaran dan bisa mengurai permasalahan sampah. Sampah sampai saat ini dirasa menjadi masalah penting yang seolah tak mendapat penanganan maksimal dari daerah. (Fxh)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB